JAKARTA, kilat.com- Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)Â Sandiaga Uno mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia telah mencapai 1,8 juta orang hingga awal September 2022. Artinya, angka itu telah memenuhi ambang batas bawah target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun ini.
 "Saat ini berarti capaian target kunjungan wisman tahun 2022 sudah mencapai 96,1 persen terhadap target batas bawah (1,8 juta) namun baru mencapai 48,1 persen terhadap target batas atas (3,6 juta)," kata sandiaga uno saat menghadiri "Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Sandiaga Uno menuturkan bahwa pemerintah masih memiliki waktu selama 3 bulan agar bisa mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan. Yakni sebesar 2,5 juta wisatawan di ambang batas tengah dan ambang batas atas 3,6 juta.

Ilustrasi wisatawan asing di Indonesia. Dok. Kemenparekraf
Berdasarkan catatannya, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan, naik signifikan 28.727,46 persen dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 6,98 persen.
"Dari Januari hingga Agustus 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 1,73 juta kunjungan, naik 2.028,65 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021," tutur Sandaga Uno.
"Urutan wisman terbanyak menurut kebangsaan pada periode Januari-Agustus adalah Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat," imbuhnya.
Selain itu, saat ini pemerintah Indonesia tengah fokus meningkatkan quality tourism dengan tujuan meningkatkan lama tinggal, pendapatan dan pengalaman wisatawan selama berkunjung ke Indonesia. Langkah itu akan sejalan dengan peningkatan amenitas, atraksi, dan penerapan CHSE di destinasi wisata.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia masih terus mempromosikan wsatawan berkualitas dari berbagai negara di dunia, guna meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Indonesia melalui sektor pariwisata.
Beberapa negara yang menjadi target program promosi, yakni Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Cina, Jepang, Korea Selatan, India dan Australia. (ulf/nda)