Rabu, 7 Juni 2023

Venus Terus Berubah, Kembaran Misterius Bumi Bisa Muncul Kembali?

- Jumat, 24 Februari 2023 | 17:35 WIB
Ilustrasi dari penampakan Venus dan Bumi. (Pixabay/ @adisresic)
Ilustrasi dari penampakan Venus dan Bumi. (Pixabay/ @adisresic)

KILAT.COM - Venus, yang baru-baru ini memukau dunia saat mendekati Jupiter dan Bulan di langit.

Menyimpan lebih banyak rahasia daripada yang kita bayangkan tentang kembaran misterius Bumi ini.

Berbatu seperti Bumi dan berukuran hampir sama dengan penyusun batuan yang serupa, permukaan planet Venus kini terus berubah.

Para peneliti telah menyimpulkan bahwa permukaan Venus berubah karena aktivitas vulkanik setelah mereka menganalisis fitur geologi kuasi-lingkaran di planet yang dikenal sebagai coronae.

Baca Juga: Banyak Pejabat Pajak Hedon dan Tak Lapor Pajak, Menkeu Sri Mulyani: 99,98 Persen Laporkan Harta Kekayaan

Tim tersebut menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh pesawat ruang angkasa Magellan pada awal 1990-an saat mereka mencoba menjelaskan aliran panas di planet tersebut.

Bumi dan Venus dulunya mirip dan sementara kita tahu bagaimana Bumi kehilangan energi panas ke luar angkasa.

Dengan hanya sedikit informasi tentang apa yang terjadi di planet tetangganya, Venus.

Dilansir Kilat.com dari indiatoday, para peneliti telah mengambil pandangan baru tentang bagaimana Venus mendingin dan menemukan bahwa wilayah tipis lapisan paling atas planet dapat memberikan jawaban.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio Sabtu 25 Februari 2023: Ada Peruntungan Karir yang Mendekati Peluang Terbaik

"Sudah lama kami terjebak dalam gagasan bahwa litosfer Venus stagnan dan tebal, tetapi pandangan kami sekarang berkembang," kata Suzanne Smrekar, yang memimpin penelitian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Para peneliti berfokus pada 65 korona yang sebelumnya tidak dipelajari yang berdiameter beberapa ratus kilometer dan mengukur kedalaman parit dan pegunungan di sekitar setiap korona untuk menghitung ketebalan litosfer yang mengelilinginya.

Bumi memiliki inti panas yang memanaskan mantel di sekitarnya, yang membawa panas itu ke lapisan batuan luar yang kaku, atau litosfer Bumi.

Panas kemudian hilang ke luar angkasa, mendinginkan wilayah paling atas dari mantel. Konveksi mantel ini mendorong proses tektonik di permukaan, menjaga tambalan lempeng bergerak tetap bergerak.

Halaman:

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Sumber: India Today

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X