JAKARTA, kilat.com- Semua kota di seluruh Ukraina terus diserangan rudal oleh Rusia, pada Selasa (15/11/2022). Serangan tersebut menargertkan infrastruktur listrik di beberapa wilayah Ukraina. Akibatnya, lebih dari tujuh juta rumah di Ukraina dalam kegelapan tanpa aliran listrik dan pasokan listrik dalam kondisi kritis.
"Tujuh juta rumah tanpa listrik setelah serangan terbaru," kata Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, dilansir AFP, Rabu (16/11/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa Rusia telah menembakkan 85 rudal ke fasilitas energi di seluruh negeri. api di sebuah bangunan perumahan lima lantai era Soviet yang dihantam oleh salvo rudal.
"Bahaya belum berlalu. Tetaplah di tempat penampungan," katanya
"Kami sedang bekerja, kami akan memulihkan semuanya," imbuhnya.
Wakil kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan 15 fasilitas infrastruktur energi Ukraina telah rusak selama serangan rudal Rusia. Dia menyebut pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh 70 dari lebih dari 90 rudal yang ditembakkan ke Ukraina.
Dua rudal atau roket juga dilaporkan menghantam sebuah peternakan di Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina. Menurut media Polandia, insiden itu menewaskan dua orang.
Rudal itu itu ditembakkan oleh pasukan Rusia sebagai situasi kritis energi. Serangan itu terjadi setelah pejabat yang ditunjuk Rusia di Nova Kakhovka mengatakan mereka meninggalkan kota selatan yang penting, menyalahkan tembakan artileri dari pasukan Kyiv, yang telah merebut kembali wilayah selatan setelah Rusia meninggalkan Kherson.
Hingga saat ini belum ada kabar dari mana rudal itu berasal, tetapi mereka mendarat kira-kira bersamaan dengan serangan rudal Rusia di Ukraina barat. (ulf)