SURABAYA, kilat.com- Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto diketahui telah menggelar pertemuan secara tertutup dengan para ulama dan kiai sepuh di Jawa Timur pada Senin, 26 Desember 2022.
Pertemuan tersebut digelar selama lima jam di salah satu restoran di Kota Surabaya.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang mendampingi Prabowo mengatakan dalam pertemuan tersebut Prabowo meminta doa restu kepada belasan ulama-kiai kondang asal Jatim terkait rencana pencalonannya sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ini Prediksi hingga Susunan Pemain Manchester United Vs Nottingham Forest di Liga Inggris
"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu seperti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," kata Muzani.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan dengan adanya pertemuan tersebut diharap basis pemilih Prabowo dan Gerindra bisa makin kuat di Jatim.
"Ini silaturahmi untuk ngalap berkah. Ya terus kami harapkan sebagai kekuatan yang dominan bagi kemajuan masyarakat Jatim, dan bagi perubahan-perubahan yang signifikan. Dan saya berharap Gerinda dapat kepercayaan dan perolehan suara yang lebih signifikan di Jatim baik untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, dan pilkada nanti," ucapnya.
Baca Juga: Tamat! Ini Sinopsis Reborn Rich Episode 16, Berhasil Hipnotis Penonton hingga Pecah Rekor
Muzani juga menceritakan, saat pertemuan dengan para ulama-kiai, Prabowo menegaskan komitmen Gerindra berkoalisi dengan PKB, termasuk urusan capres-cawapres yang akan dibahas dirinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ya beliau mengatakan bahwa sekarang ini Gerindra sudah berkoalisi, bekerja sama dengan PKB. Karena itu, di dalam salah satu poin kerja sama calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Sehingga siapa saja yang disepakati kedua tokoh itu, tidak masalah," kata Muzani.
Pertemuan dengan belasan ulama-kiai membahas banyak hal di antaranya meminta masukan dari para ulama soal pertahanan negara.
Baca Juga: Prediksi hingga Head to Head Leicester City Vs Newcastle di Liga Inggris
"Pak Prabowo sebagai Menhan, beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara, beliau perlu mendengar [masukan] ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan," kata Muzani.
"Kepada mereka [ulama], Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geopolitik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita," tambahnya.
Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad yang juga mendampingi mengungkapkan pertemuan antara Prabowo dengan para ulama tadi berlangsung sangat cair.
Artikel Terkait
Prabowo-Menhan Prancis Bahas Penguatan Hubungan Strategis Pertahanan
Sandiaga Uno Tegaskan Siap Nyapres di Pemilu 2024, Asalkan Prabowo Setuju
SMRC Sebut Elektabilitas Ganjar Masih Teratas dari Prabowo dan Anies
Prabowo Subianto Jenguk Mantan Wapres ke-6 Try Sutrisno di RSPAD
Musra Relawan Jokowi di Lampung Ungkap Prabowo-Erick Kantongi Suara Tertinggi