Dari 13 tembakan yang dilepaskan, Osasuna hanya menciptakan xG sebesar 0,74. Dengan kata lain, selusin peluang yang ada tidak dibarengi dengan kualitasnya.
Sebaliknya, Barcelona justru bisa membalikkan keadaan di menit ke-85 lewat pergerakan yang efektif dan efisien.
Frenkie De Jong mengirimkan umpan akurat saat melihat pergerakan dari Raphinha. Raphinha lalu menuntaskannya dengan sundulan karena posisi kiper Aitor sudah keluar jauh dari gawang.
Susunan Pemain
Osasuna (4-4-2): Aitor Fernandez; Nacho Vidal, Unai Garcia, David GarcÃa (c), Alvaro Juan Cruz Armada; Aimar Oroz (Draco Brasanac 75’), Lucas Torro (Kike 59’), Jon Moncayola, Moi Gomez (Enrique Barja 84’); Ruben Garcia (Ruben Pena 75’), Chimy Avila (Ante Budimir 84’).
Pelatih: Jagoba Arrasate
Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Alejandro Balde, Andreas Christensen (Gavi 74’), Marcos Alonso, Jordi Alba; Pedri (Chadi Riad 89’), Sergio Busquets (c), Frenkie de Jong; Ousmane Dembele (Raphinha 78’), Robert Lewandowski, Ferran Torres (Ansu Fati 78’).
Pelatih: Xavi Hernandez.
Skor: 1-2. (dav)