Rabu, 31 Mei 2023

Duh! Exco PSSI Arya Sinulingga Sebut Indonesia Kemungkinan Besar Akan Dikucilkan Sepak Bola Dunia: Harus Siap

- Rabu, 29 Maret 2023 | 21:56 WIB
Exco PSSI Arya Sinulingga Sebut Indonesia Harus Siap Dibanned FIFA karena Piala Dunia U-20. (Dok. PSSI)
Exco PSSI Arya Sinulingga Sebut Indonesia Harus Siap Dibanned FIFA karena Piala Dunia U-20. (Dok. PSSI)

KILAT.COM - Kabar buruk bagi dunia olahraga, Indonesia disebut batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu disampaikan oleh Arya Mahendra Sinulingga sebagai Exco PSSI usai mendampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Rabu, 29 Maret 2023.

Arya Sinulingga mengatakan informasi itu didapat dari hasil pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar.

"Ya kita nunggu lah ya. Yang pasti cukup berat dan tidak hanya itu yang berat itu kemungkinan kita dikucilkan dari sepak bola dunia. Situasi berat," ujar Arya dikutip dari CNN Indonesia TV pada Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Arya Sinulingga Posting Simbol Patah Hati, Isyaratkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

Arya Sinulingga mengakui bahwa kondisi yang harus dihadapi Indonesia untuk menjadi tuan rumah sangatlah berat.

Keberlangsungan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia menjadi tanda tanya besar.

Hal ini seiring dengan pembatalan drawing yang seharusnya digelar di Bali pada Jumat 31 Maret 2023 setelah penolakan terhadap Timnas Israel U-20.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terbang ke Qatar untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Baca Juga: Jadi Garda Terdepan Bagi Sri Mulyani di RDPU Bersama DPR, Mahfud MD Bela Habis-habisan: Teman Dalam...

Tujuannya adalah untuk bernegosiasi dengan FIFA mengenai kemungkinan keberlangsungan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa negosiasi masih berlangsung di antara Erick Thohir dan FIFA.

Namun, dia mengakui bahwa kondisinya masih cukup berat karena FIFA tidak ingin ada diskriminasi.

"Hasil negosiasi masih terjadi, tapi dari teman-teman di sana, cukup berat, karena pertama kita gagal melaksanakan drawing. Kedua bawa aspirasi publik menolak Israel," ucap Arya.

Halaman:

Editor: Davina Aulia Sekar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X