MELBOURNE, kilat.com - Para peneliti menyatakan obat pengencer darah murah dan tersedia secara luas kini dapat digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pernapasan.
Profesor Van Haren, yang juga Direktur ICU di rumah sakit St George di Sydney, Australia, mengatakan, temuan penelitian ini "menjanjikan" dan bisa berarti lebih sedikit orang dengan COVID-19 yang berakhir di unit perawatan intensif (ICU).
"Saya tidak berpikir obat apa pun akan menjadi jawabannya, seperti peluru ajaib," kata Profesor Van Haren dilansir abc.net.au.
"Kami tidak memiliki peluru ajaib dalam pengobatan. Tetapi bahkan jika obat ini hanya dapat membuat beberapa pasien keluar dari rumah sakit, atau membuat pasien keluar dari perawatan intensif, atau menyelamatkan pasien dari kematian, atau berada di mesin pernapasan untuk waktu yang lama. .. itu akan menjadi hasil yang fantastis," tuturnya.
"Masih ada kebutuhan mendesak untuk pengobatan COVID-19 yang efektif dan hasil awal uji coba kami menunjukkan heparin inhalasi aman dan efektif," tambah Van Haren.
Heparin telah lama digunakan sebagai pengencer darah untuk mengobati penyakit jantung, paru-paru dan pembuluh darah tertentu, dan biasanya diberikan secara intravena. Tetapi para peneliti telah mengembangkan cara agar heparin dihirup menggunakan nebuliser.Baca Juga :
Mantul! Timnas PUBG Mobile Indonesia Sabet Emas di SEA Games
Terobosan untuk Negara Berpenghasilan RendahBaca Juga :
Resmi! Google Cabang Rusia Alami Kebangkrutan, Ini Sebabnya
SainsTek | 22 May, 2022 21:50 WIB
SainsTek | 20 May, 2022 03:15 WIB
SainsTek | 19 May, 2022 08:55 WIB
Copyright © 2021 All Rights Reserved by Kilat.com
Silakan Masuk untuk menulis komentar.
0 Komentar