BANDUNG, kilat.com- Tindakan pungutan liar (pungli) terjadi di pemakaman khusus korban Covid-19 di TPU Cikadut Kota Bandung. Kepada keluarga korban, pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan penggalian, pikul jenazah, dan sebagainya.
Dalam penelusuran Kilat.com, ada seorang pelaku bernama Redi yang mengaku sebagai koordinator TPU Cikadut Kota Bandung. Ia meminta uang Rp4 juta kepada keluarga korban Covid-19 yang beragama non-muslim. Alasannya, pemerintah tak menanggung biaya pemakaman untuk non-muslim.
Setelah melakukan negosiasi, keluarga korban kemudian sepakat untuk memberikan Rp2,8 juta, dengan rincian biaya gali Rp1,5 juta, biaya pikul Rp1 juta, dan salib Rp300 ribu.
Tenyata bukan hanya non-muslim, pelaku juga melakukan aksi yang sama pada warga muslim. Seorang warga Antapani Bandung berinisial D mengatakan dimintai uang Rp1 juta saat hendak memakamkan keluarganya yang meninggal akibat Covid-19.
"Mereka meminta uang dengan alasan untuk biaya gali, biaya pikul. Semakin jauh memikul peti dari ambulans ke tempat pemakaman semakin mahal biayanya," ujarnya kepada Kilat.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga :
Resmi! Robert Rene Albert Dipecat Persib Bandung
Informasi pungli ini kemudian sampai kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Merespons masalah ini, ia langsung memecat sejumlah petugas gali kubur yang terbukti lakukan pungli dan melaporkannya kepada Polsek setempat.
"Kepada pemerintah kota dan kabupaten diharap tidak ada lagi kejadian semacam ini. Karena petugas gali dan pikul sudah mendapatkan upah bulanan," terang Emil. (Benjamin Christian)
Nasional | 1 minute ago
Nasional | 57 minutes ago
Nasional | 1 hour ago
Copyright © 2021 All Rights Reserved by Kilat.com
jangan sampai terjadi lagi seperti ini!!!!
mantap betul ,berantas pungli!!!,,rekan saya relawan juga dia cerita di minta beda beda sampe angka 3 jutaan di cikadut ,kalo di kabupaten rata semua harganya
tidak punya hati nurani
memang harus dipecat oknum seperti itu.. memalukan
betul hrs diberantas dimuka bumi ini yg namanya PUNGLI,,, mencari Keuntungan dlm situasi kesulitan seperti sekarang ini bukanya perbanyak cari PAHALA
Sgt setuju sikap kepala daerah seperti RK ini.....mrk menari diatas penderitaan org lain.Dimasa pandemi covid 19 skrg ini banyak dilakukan oknum-oknum yg mencari kesempatan utk kepentingan dan keuntungan diri sendiri.
harus diberantas, pungli begini. lagi susah dibuat susah lagi
rebahan sambil main hp doang bisa menghasilkan cuan gan mainnya di situs MARIOWIN modal 10.000 bisa bawa pulang jutaan buruan daftar dan main gan^^ kontak WA : 0877-7770-4732