KILAT.COM - Aktivitas SPBU Kompak di Desa Bapenu, Taliabu Selatan, Provinsi Maluku Utara (Malut) dipersoalkan.
Media lokal belum lama ini memberitakan masalah stok BBM di wilayah sekitar sering kosong.
SPBU Kompak diduga tidak hanya menjual BBM ke warga setempat, melainkan menjajakan ke beberapa desa tetangga.
Termasuk mendistribusikan BBM ke sejumlah pengecer seperti di Kecamatan Tabona, Selatan dan Taliabu Timur Selatan.
Baca Juga: Bukan Pisang Goreng Biasa, Chef Arnold Bagikan Resep Olahan Pisang ini
Sejumlah wilayah itu diketahui mengandalkan kuota BBM dari SPBU Kompak tersebut.
Dengan modus, oknum petugas SPBU Kompak membawa BBM ke pesisir pantai desa untuk dijual seharga Rp11.500, perliter.
Sementara informasi yang diterima Kilat.com, total BBM yang masuk ke SPBU tersebut sebesar 50 ton.
Warga kemudian mengeluh, lantaran kebutuhan BBM mereka tidak terpenuhi selama satu bulan.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Menarik dari Teo Yoo Suami Nikki S Lee Pemeran Nam Kang Ho di Drama Love to Hate You
Karena itu, polisi melakukan penelusuran masalah tersebut ke pihak SPBU Kompak beberapa waktu lalu.
Polisi memeriksa empat orang saksi. Masing-masing adalah, H, LMM, RMB dan B.
Kasat Reskrim Polres Taliabu, IPTU Komang Suriawan membenarkan informasi ini.
Dia mengaku telah memintai keterangan saksi termasuk oknum sekdes Bapenu LMM dan bos minyak H.
Artikel Terkait
Gelar Survei, Pemerintah Targetkan Pekerja Lokal di Tambang Taliabu Capai 85 Persen
Penjelasan Polisi soal Oknum yang mendalangi Penimbunan BBM di Taliabu
Jumlah Kasus Pencabulan Meningkat, Ketua KNPI Taliabu Angkat Bicara
Kadis Pendidikan Taliabu Minta Bupati Aliong Mus Tidak Melantik Kepsek jadi Pejabat Desa
Seorang Pria di Taliabu Dikeroyok Tiga Pemuda Mabuk Hingga Babak Belur, Dua Pelaku Kini Masih DPO