Selasa, 30 Mei 2023

Dari Barus Sumatera Utara, Wapres Ma'ruf Amin Bicara Keamanan Papua: Sebenarnya Tidak Ada Masalah, Hanya..

- Kamis, 16 Februari 2023 | 05:15 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin menghadiri kegiatan Barus Bersholawat di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
Wapres KH Ma'ruf Amin menghadiri kegiatan Barus Bersholawat di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

KILAT.COM - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin merespon persoalan keamanan di Papua yang meningkat belakangan ini.

Hal ini menyusul adanya pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan Pilot Kapten Philip Marten yang ditahan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 silam.

Persoalan keamanan yang terjadi di Papua menurut Wapres Ma'ruf Amin sebenarnya tidak ada permasalah. Hal ini karena masalah sekarang hanya terjadi di satu provinsi saja.

Baca Juga: Tangis Richard Eliezer Pecah Usai Divonis Majelis Hakim, Ibunda Brigadir J Beri Tanggapan Bikin Terenyuh Ini!

Hal itu dikatakan Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers di Masjid Raya Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu 15 Februari 2023.

Diketahui, Wapres melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara selama dua hari dalam rangka menghadiri Barus Bersholawat Untuk Indonesia.

Mantan Ketua MUI tersebut mengatakan, persoalan keamanan di Papua tidak dapat digeneralisasi. Hal ini karena saat ini, Papua sudah memiliki enam provinsi.

Baca Juga: Anak Sulung Ferdy Sambo Tetap Ngonten di Kala Orang Tuanya Dihukum Berat, Warganet Khawatirkan Ini

Wapres mengatakan, dirinya mendapat laporan bahwa saat ini situasi di lima provinsi berstatus aman.

"Di provinsi yang lain tidak ada masalah, hanya ada di 1 provinsi di [Papua] Pegunungan," ujar Ma'ruf Amin dikutip dari laman Wapresri.go.id, Kamis 16 Februari 2023.

"Masalah [keamanan] Papua itu bukan lagi masalah Papua [secara umum] sekarang. Karena Papua itu sudah menjadi 6 bagian provinsi," tambahnya.

Baca Juga: Farhat Abbas Kritisi Vonis Richard Eliezer, Sebut Menko Hingga Mantan Agung Ikut Giring Opini: Putusan......

Menurutnya saat ini Papua sudah terbagi menjadi enam provinsi, maka tidak tepat kalau ada kelompok yang mengatasnamakan Papua.

“Kalau ada kelompok mengatasnamakan Papua, itu sudah tidak relevan lagi,” imbuh Wapres.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X