Gelar Survei, Pemerintah Targetkan Pekerja Lokal di Tambang Taliabu Capai 85 Persen

KILAT.COM - Pemerintah Kabupaten Taliabu, Maluku Utara (Malut) melakukan survei terkait jumlah pekerja. 

 

Tenaga kerja yang akan didata mulai dari pekerja lokal maupun asing di seluruh perusahaan yang ada di Taliabu. 

 

Meski begitu, Pemkab memprioritaskan pekerja yang berasal dari tambang di Taliabu karena didominasi tenaga kerja lokal. 

 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Taliabu, Basri La Timbasa, menyampaikan sejumlah hal terkait pendataan ini. 

 

 

Basri mengatakan, kebijakan ini dilakukan sesuai keputusan dari Bupati Taliabu, Aliong Mus. 

 

"Semua perusahaan di Taliabu minimal didominasi 85 persen pekerja lokal," kata Basri dalam rilis yang dibagikan pada Minggu, 12 Februari 2023.

 

Sebut saja di PT. Bintanimegah Indah (BMI) di Desa Todoli, Kecamatan Taliabu Lede. 

 

Kemudian beberapa perusahaan lainnya seperti di Desa Samuya, Kecamatan Taliabu Timur. 

 

 

"Mereka itu sudah sanggupi, tentunya yang lain juga," ujarnya. 

 

Basri memberikan penjelasan itu sebagai komparasi data pencari kerja di Taliabu tahun 2022 sebanyak 826 orang. 

 

Meski demikian, presentase pencari kerja antara tahun 2021 dan 2022 mengalami penurunan signifikan. 

 

BPS merilis angka pengangguran di Taliabu turun menjadi 4,17 persen tahun 2022 dari 6,10 persen 2021.

 

 

BPS melakukan survei terkait penyebab utama pengangguran meninggi yaitu dampak pandemi covid-19. 

 

Taliabu sendiri mengalami fenomena pemerintahan pada tahun 2021 akibat Covid-19. 

 

Pemkab Taliabu membijaki ribuan honorer harus diberhentikan awal tahun 2021.

 

Sebab, hampir seluruh anggaran dinas di refocussing untuk penanggulangan Covid-19. 

 

Selain itu, banyak Kabupaten dan Kota di Indonesia membatasi jalur perhubungan laut kala itu. 

 

Hal ini tentunya memperkecil peluang warga dari luar daerah untuk mencari kerja di kota-kota besar. (*)