Sabtu, 25 Maret 2023

BSA, Sepeda Motor Asal Inggris Milik Sekutu Belanda yang Kini Jadi Becak di Siantar

- Selasa, 7 Februari 2023 | 12:08 WIB
BSA menjadi becak motor di Pematang Siantar asal Inggris. (Sandy Kilat)
BSA menjadi becak motor di Pematang Siantar asal Inggris. (Sandy Kilat)

KILAT.COM - Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, punya daya tarik tersendiri.

Hal itu dikarenakan, hanya di Kota Pematang Siantar dapat ditemukan sepeda motor Birmingham Small Arms (BSA) yang dijadikan becak motor atau betor.

Kendaraan roda dua buatan Inggris itu berubah fungsi dari kendaraan perang menjadi alat transportasi umum.

Yang awalnya hanya rongsokan, kini BSA menjadi berguna.

Baca Juga: Turki Mengalami Gempa Dahsyat, Ridwan Kamil Turut Berduka Cita: Doa Terbaik dari Kami

Bagi orang yang mengenal Kota Pematang Siantar tentu tidak asing dengan becak Siantar ini. Memang tak lengkap rasanya ke Kota Siantar jika tidak berkeliling kota menggunakan becak Siantar.

Presiden BSA Owner Motorcylce Siantar H Kusma Erizal Ginting bercerita sejarah singkat tentang asal mula betor BSA ini berada di Kota Siantar.

"Menarik sekali untuk Kota Siantar khususnya dan Indonesia umumnya. Merek motor yang memang mempunyai sejarah kental sekali dengan kondisi republik kita dijadikan becak," ujar Erizal Ginting di Gedung Dekranasda Siantar, Jalan Merdeka, Kota Pematang Siantar, Senin, 6 Februari 2023.

Erizal menceritakan, sebelum digunakan sebagai becak, motor BSA ini merupakan motor yang kehilangan tuannya. Motor-motor itu dibawa dari Inggris oleh tentara sekutu yang membantu Belanda pada masa perang dengan Jepang.

Baca Juga: Cinta Penelope dan Indah Sari Ungkap Kondisi Terkini Turki Pasca Gempa Dahsyat: Ternyata..

"Kendaraan-kendaraan itu bergeletakan di jalanan dan tempat-tempat lainnya. Kendaraan Belanda atau penjajah yang dibantu oleh sekutu bergeletakan kehilangan tuan, kehilangan mekanik, onderdil atau sparepart. Jadi besi tua rongsokan," katanya.

Kemudian, pada tahun 1958, warga setempat mencoba untuk mengotak-atik kendaraan yang bergeletakan ini. Tak hanya BSA, sepeda motor tua lainnya seperti Norton, Triumph dan BMW juga dimanfaatkan waktu itu.

"Setelah diutak-atik motor itu pun hidup. Kendaraan itu pun dipadukan dengan sespan. Kemudian digandeng dengan karya lokal. Jadilah dia unit becak BSA," jelasnya.

Menurut Erizal, BSA bukan hanya ikon, namun adalah heritage atau cagar budaya di kota kedua terbesar di Sumatera Utara ini.

Halaman:

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X