Ini Cara Baca Kalender Jawa dari Januari sampai Desember 2023 Lengkap dengan Penjelasannya

KILAT.COM - Kalender Jawa adalah sebuah sistem penanggalan yang sudah dipakai sejak dulu oleh Kesultanan Raja Mataram dan berbagai kerajaan lainnya.

Kalender Jawa itu memiliki keistimewaan khusus dibanding yang lainnya.

Karena penanggalan kalender Jawa ini memiliki system pemaduan penanggalan antara penanggalan Islam, Hindu, dan penanggalan Julian yang merupakan penanggalan budaya Barat.

Kalender Jawa menunjukkan perputaran hidup antara manusia dengan hidup yang sudah diberikan oleh Allah Swt, yakni sang pencipta Jagat Raya, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Profil dan Biodata Park Hyung Sik, Pemeran Putra Mahkota Lee Hwan di Our Blooming Youth

Ini Cara Baca dan Pengertian Kalender Jawa

Kalender Jawa memiliki dua siklus hari, di antaranya siklus mingguan yang terdiri dari tujuh hari (Senin sampai dengan Ahad) dan siklus pekan pancawara yang terdiri lima hari pasaran diantaranya adalah Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Perlu diketahui, sejarah Kalender Jawa pertama kali terbitkan oleh mPu Hubayun, di tahun 911 SM.

Dan pada tahun 50 SM, Prabu Sri Mahapunggung I, atau dulunya dikenal dengan Ki Ajar Padang I. Dialah yang melakukan sebuah perubahan terhadap huruf aksara, dan sastra Jawa.

Jika pada kalender Jawa ini buat berdasarkan dengan “Sangkan Paraning Bawana” atau asal usul isi semesta, maka untuk aksara Jawa dibuat pula berdasarkan dengan “Sangkan Paraning Dumadi” yakni asal usul dalam sebuah kehidupan, dan juga mengikuti peredaran matahari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Februari 2023 Virgo, Libra, Scorpio: Kesempatan Baik untuk Menghasilkan Banyak Uang

Lalu, sistem siklus hari ada beragam. Jaman dahulu orang Jawa kuno mengenalnya dengan 10 jenis minggu. Dari seminggu yang jumlahnya hanya ada satu hari, dan Seminggu yang jumlah harinya ada 10 hari.

Nama-nama dari minggu tersebut adalah Ekawara, Dwiwara, Triwara, Caturwara, Pancawara, Sadwara, Saptawara, Hastawara, Nawawara dan Dasawara.

Pekan yang terdiri dari lima hari, yang biasa disebutnya dengan pasar oleh orang jawa dan terdiri dari hari: