Senin, 5 Juni 2023

2 Desa di Taliabu Jadi Pilot Project Penanganan Stunting Tahun 2023, Apa Itu?

- Rabu, 1 Februari 2023 | 14:45 WIB
 Bupati Taliabu, Aliong Mus memaparkan cara penurunan stunting di Taliabu tahun 2023. (Kilat.com/La Ode)
Bupati Taliabu, Aliong Mus memaparkan cara penurunan stunting di Taliabu tahun 2023. (Kilat.com/La Ode)
KILAT.COM - Duta percepatan penurunan stunting desa di Taliabu Maluku Utara (Malut) dikukuhkan. 
 
Tim dengan nama Sgo Ngka itu menargetkan angka stunting sesuai target nasional. 
 
Kepala Dinas Kesehatan Taliabu, Kuraisia Marasaoli mengatakan duta stunting telah diresmikan. 
 
Menurutnya, tim stunting Sgo Ngka terdiri dari 33 petugas yang akan ditempatkan di desa lokasi khusus (lokus).
 
 
"Sehingga diharapkan tahun 2024 Taliabu nol lokus stunting," ucap Kuraisia. 
 
Kuraisia menyebut, penanganan stunting akan dipandu oleh Wakil Bupati, koramil dan juga Polres Taliabu
 
"Semua unsur terkait merupakan ujung tombak di Taliabu untuk percepatan penurunan stunting," ujarnya. 
 
Selain itu, ada dua desa yang bakal menjadi pilot project (Proyek percontohan) stunting di tahun 2023.
 
 
"Yaitu Desa Kawalo dan Pancoran. kami akan siapkan dengan segala aktivititas penurunan stunting," bebernya. 
 
Dia bilang, tim dari pusat bakal membantu perkuat penurunan stunting tahun 2023 nantinya. 
 
"Semoga kades Kawalo dan Pancoran dapat bersama kami dan itu adalah final projek," pintanya. 
 
Terpisah, Bupati Taliabu, Aliong Mus mengatakan persoalan stunting sangat penting untuk ditangani. 
 
 
Ia menjelaskan, masalah ini akan berdampak pada regenerasi. Oleh karena itu sangat dibutuhkan keseriusan. 
 
"Pemkab Taliabu sangat serius mengupayakan penurunan stunting," tegas Aliong, Rabu 1  Februari 2023.
 
Bupati juga menekankan kepada seluruh dinas di Taliabu agar berkolaborasi memerangi stunting.
 
Penegasan ini dikuatkan dengan Perbup nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Taliabu
 
"Substansinya mengadopsi strategi nasional percepatan pencegahan stunting 2018-2024 dan perpres 72 tahun 2021," imbuhnya. 
 
Keseriusan Pemkab Taliabu dalam membasmi persoalan stunting cukup besar. 
 
Pasalnya, tahun 2021 catatan stunting di Maluku Utara menempatkan Taliabu dengan prevalensi 35% dengan kasus tertinggi. 
 
Atas kolaborasi seluruh dinas di Taliabu, data SSGI merilis angka stunting turun 11,5% tahun 2022.
 
Proporsi angka stunting dua tahun tersebut menandakan Taliabu terus serius untuk berupa memulihkan kasus ini. 
 
Pemkab Taliabu juga memiliki misi yang sama yakni menurunkan stunting hingga 14% sesuai target nasional. 
 
Lebih dari itu, Pemkab Taliabu memprediksi stunting turun hingga 0% di tahun 2023. (*)
 

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X