Minggu, 26 Maret 2023

Anggaran Kemiskinan Gelontorkan Rp. 500 Triliun dan Habis untuk Studi Banding? MenPAN RB: Bukan Tumpukan...

- Minggu, 29 Januari 2023 | 18:42 WIB
Abdullah Azwar Anas ungkap adanya anggaran Rp.500 triliun untuk  kemiskinan hanya digunakan studi banding dan rapat di hotel. (Instagram/ @azwaranas.a3)
Abdullah Azwar Anas ungkap adanya anggaran Rp.500 triliun untuk kemiskinan hanya digunakan studi banding dan rapat di hotel. (Instagram/ @azwaranas.a3)

KILAT.COM - Baru-baru ini paparan MenPAN RB cukup mengejutkan masyarakat.

MenPAN RB yang bernama Abdullah Azwar Anas blak-blakan bercerita tentang anggaran kemiskinan yang digelontorkan.

Namun menjadi miris karena anggaran kemiskinan dengan nominal Rp. 500 triliun itu habis hanya untuk rapat dan studi banding.

Jumlah anggaran kemiskinan sebesar Rp. 500 triliun itu disebutkan oleh Abdullah Azwar Anas dalam sebuah sosialisasi peraturan Menteri Pan RB atau Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 1 tahun 2023 mengenai jabatan fungsional.

Baca Juga: Trauma Sama Nasi, Inilah Hasil Masakan Gio di MasterChef Indonesia Season 10 Challenge Mystery Box

Sosialisasi yang dilakukan oleh Abdullah Azwar Anas itu digelar di Grand Sahid Hotel, Jakarta.

Dikutip Kilat.com dari Hersubeno Point, cukup mengejutkan bahwa ternyata Abdullah Azwar Anas secara terang-terangan ceritakan adanya anggaran sebesar Rp. 500 triliun habis untuk rapat dan studi banding kemiskinan.

Abdullah Azwar Anas mengungkap bahwa Rp. 500 triliun itu tersebar dari kementerian hingga lembaga.

"Jangan sampai seperti kemarin, saya sudah lapor terima 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga," ucapnya.

Baca Juga: Cuitan Netizen Ini jadi Viral Usai Beberkan Tugas Listyo Sigit yang Sangat Berat: Polisi Punya Istri Kedua...

"Tetapi ini tidak lain dengan target prioritas bapak Presiden karena kementerian lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," sambungnya.

Bahkan Abdullah Azwar Anas mengungkapkan adanya kesibukan untuk kementerian dan lembaga menghabiskan anggarannya.

"Yang terjadi adalah ketika akhir tahun sibuk menghabiskan anggaran meskipun tidak inline dan berdampak dengan target prioritas bapak Presiden," jelasnya.

"Maka tata kelolanya inilah yang akan kita plototi, bukan bantuannya," sambungnya.

Halaman:

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X