KILAT.COM – Seorang pria di Klaten akhirnya pulang setelah 25 tahun kabur dari rumah karena takut disunat.
Kabar ini langsung viral dan banyak dibicarakan netizen di media sosial.
Seorang pria warga kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, bernama Agus yang berusia 38 tahun akhirnya pulang dan bisa berkumpul kembali bersama dengan keluarga setelah terpisah selama 25 tahun.
Pulangnya Agus ke rumah setelah 25 tahun tentu merupakan kabar yang sangat membahagiakan, khususnya untuk sang ibu Amini yang sudah lama menantikan anaknya pulang.
Kronologi kaburnya Agus berawal pada saat ia akan disunat. Tepatnya pada tahun 1998, saat itu Agus masih berusia 12 tahun.
Agus yang takut karena akan disunat memutuskan untuk pergi dari rumah tanpa memberi tahu orangtua atau keluarga.
Sang ibu yang saat itu sedang berada di sawah menyadari jika anaknya kabur dari rumah, kemudian langsung berusaha untuk mencari keberadaan putranya.
Pihak keluarga dan orangtua Agus berusaha untuk mencarinya ke berbagai daerah, mulai dari Boyolali, Jogja hingga ke daerah lainnya yang ada disekitar Klaten.
Baca Juga: Berharap Damai dengan Venna Melinda, Adik Ferry Irawan: Banyak Kebaikannya
Setelah melakukan pencarian selama 5 tahun, keberadaan Agus belum juga diketahui. Sang ibu akhirnya pasrah dengan keberadaan putra bungsunya tersebut.
Bertahun-tahun Agus pergi dari rumah tanpa adanya kabar, membuat banyak orang beranggapan bahwa Agus sudah meninggal.
Namun naluri hati seorang ibu sangatlah kuat, ibu Amini percaya bahwa sang putra masih hidup.
Rasa percaya ibu Amini ternyata terbukti, sang putra yang sudah pergi dari rumah selama 25 tahun akhirnya pulang.
Artikel Terkait
Lewat Proses Ibu Pengganti, Paris Hilton Bagikan Momen Bahagia Kelahiran Anak Pertamanya
Biadab! Dituduh Culik Anak, Wanita di Sorong Papua Barat Tewas Dibakar Warga Hidup-hidup
Pengakuan Mantan Istri Dahnil Anzar, Dituding Tak Pernah Ajari Anak Ngaji: Saya Katanya Sibuk Karaokean!
20 Ucapan Valentine Puitis ala Anak Senja yang Bikin Pasangan Makin Cinta
Di Hadapan Prabowo, Wali Kota Medan Minta Anak Buah Tak Larang Warga Bangun Rumah Ibadah