Bukan Perpanjangan Masa Jabatan, Fahri Hamzah Usulkan Dana Desa Naik Jadi Rp5 Miliar dan Gaji Kades Dinaikkan

KILAT.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengusulkan adanya kenaikan anggaran dana desa menjadi Rp5 miliar.

Selain itu, gaji Kepala Desa (Kades) juga diusulkan untuk dinaikkan menjadi Rp15 juta per bulan.

Hal itu menurutnya lebih realistis dibahas dalam revisi Undang-Undang Desa yang kini sedang digodok di DPR.

Dikutip dari Youtube Gelora TV, Jumat 27 Januari 2022, Fahri Hamzah mengaku setelah delapan tahun UU Desa perlu memang dilakukan revisi.

Baca Juga: Fahri Hamzah Tolak Masa Jabatan Kepala Desa Diperpanjang Jadi 9 Tahun, Ungkap 5 Alasan ini

"Setelah delapan tahun masa berlakunya Undang-Undang Desa, memang perlu dievalusi. Evaluasi itu bahkan perlu disambut dengan gembira," ujarnya.

Mantan politisi PKS tersebut mengatakan desa perlu diperkuat karena masa depan ekonomi Indonesia ada di desa.

"Desa adalah masa depan kita, masa depan ekonomi kita. Bahkan masa depan demokrasi kita," lanjutnya.

Meski demikian, revisi UU Desa yang dilakukan oleh pemerintah dan DPR tidak terjebak pada isu perpanjangan masa jabatan kepala desa.

Baca Juga: Mantan Istri Bongkar Masa Lalu Dahnil Anzar Simanjuntak, Heni Novitasari: Dia Masih Playing Victim

"Kekeliruannya adalah ada yang mengiming-imingi masa jabatan kepala desa di perpanjang," tambahnya.

Menurut Fahri, yang perlu dipertegas dalam revisi UU Desa bukan soal perpanjangan masa jabatan kepala desa, melainkan kejelasan kewenangan yang diatur dalam UU Desa.

"Terutama kejelasan kelembagaan elemen yang bertugas dalam desa itu. Karena sekarang eksekutif, ada legislatif dan ada elemen-elemen lain yang jadi perangkat desa yang statusnya bukan pegawai negeri tapi disebut sebagai perangkat desa," terangnya.

"Termasuk soal uangnya. Menurut saya, masa depan pembiayaan pembangunan kita itu, di desa saja," tambahnya.