Batam, kilat.com- Tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah sebuah rumah orang di Batam, Kepulauan Riau. Hal itu dilakukan terkait dengan kasus yang melibatkan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Penggeledahan tersebut dilakukan pada Rabu 21 Desember 2022 lalu yang ternyata rumah tersebut merupakan milik seorang pedagang Pecel Lele.
Rumah yang di geledah penyidik KPK itu berlokasi di kawasan Bengkong Harapan I blok F Nomor 55 RT 05, RW 8, Bengkong Laut, Kota Batam.
Baca Juga: Tujuh Korban Tragedi Kanjuruhan Gugat Presiden hingga PSSI Rp62 Miliar
"Ada pemeriksaan di salah satu rumah Pak Anwar. Kami perangkat RT dan RW kebetulan mendampingi penggeledahan tersebut. Kami juga kaget saat diberi tahu, karena setahu kami beliau pedagang Pecel Lele dekat simpang," kata Ketua RW 8, Kelurahan Bengkong Laut, Mesrawati Tampubolon, Jumat (23/12).
Mesrawati mengatakan perangkat RT dan RW setempat diminta KPK untuk mendampingi proses penggeledahan tersebut. Hanya saja dia tidak mau merinci apa saja yang dibawa KPK dari rumah tersebut.
"Kami hanya menyaksikan saja proses penggeledahan KPK. Ada yang diambil penyidik KPK kami tidak berhak merinci. Tapi ada beberapa berkas yang dibawa," ujarnya.
Baca Juga: Keceriaan Tribun VVIP GBK saat Timnas Indonesia Bungkam Kamboja di Piala AFF
Pemilik rumah yang bernama Anwar itu tinggal di rumah tersebut cukup lama yakni sejak tahun 1990-an. KPK diketahui mendatangi rumah tersebut pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB.
"Saya kebetulan lagi di luar dan ditelepon dari KPK bahwa akan ada penggeledahan dan diminta untuk mendampingi. Ya kaget, karena kami taunya beliau adalah pedagang Pecel Lele dan tidak menyangka bisa berkaitan dengan kasus Gubernur Papua," ujarnya.
"Pengakuan istrinya juga tidak pernah kenal dengan Gubernur Papua, Tapi penyidik KPK lebih tau lah," sebutnya.
Baca Juga: Keamanan Bandara Soetta Bakal Diperketat Selama Natal dan Tahun Baru
Untuk keseharian, Anwar dan keluarganya cukup bersosialisasi dengan warga sekitar. Istrinya juga cukup aktif mengikuti kegiatan majelis taklim di lingkungan RW 8.
"Pak Anwar karena jualan ya biasa siang istirahat. Paling sore baru ketemu. Kalau bersosialisasi dengan masyarakat keluarganya cukup aktif," ujarnya.
Artikel Terkait
Geledah Transaksi Keuangan Lukas Enembe, KPK Seret Dua Saksi
Pernah Dirawat di RSPAD, KPK Tegaskan Lukas Enembe Tak Boleh Berobat ke Luar Negeri!
KPK Bongkar, Dua Saksi Kasus Suap Lukas Enembe Mangkir dari Panggilan!
KPK Periksa Dua Saksi Dalami Kepemilikan Aset Lukas Enembe
Geledah Kantor 'Money Changer', KPK Sita Dokumen Kasus Suap APBD Jawa Timur yang Seret Sahat Tua Simandjuntak