JAKARTA, kilat.com- Pasca gempa magnitudo 5,6 di Cianjur beberapa waktu lalu, kata kunci dari sesar Lembang langsung menjadi pusat perhatian para peneliti dan masyarakat.
Pasalnya, diduga gempa Cianjur disebabkan oleh sesar Lembang, Cimandiri dan Citarik yang memang masih aktif pergeserannya sampai saat ini.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) justru menemukan hasil penelitian terbarunya.
Baca Juga: Profil Luis de La Funte Pelatih Baru Spanyol di Piala Dunia, Benarkah Kariernya Tak Mulus?
BMKG mengatakan terdapat geseran sesar baru yang sekarang disebut Sesar Cugenang.
Hal itu dikonfirmasi melalui jumpa pers online, BMKG mengatakan adanya identifikasi dari penyebab gempa Cianjur yaitu adanya patahan yang menyebrangi Kecamatan Cugenang.
Oleh sebab itu maka patahan ini disebut sebagai Sesar Cugenang. Sesar ini diketahui melewati 9 desa, di antaranya ada 8 desa di Kecamatan Cugenang, yakni Desa Ciputri, Cibeureum, Ciherang, Mangunkerta, Nyalindung, Sarampad, Benjot, serta Cibulakan.
Baca Juga: Rangkaian Acara Kaesang dan Erina Jelang Menikah: Siraman hingga Midodareni Hari Ini
Sementara itu terdapat satu desa lainnya yang menjadi akhir dari Sesar Cugenang yaitu Desa Nagrak yang merupakan bagian dari Kecamatan Cianjur.
Artikel Terkait
Gempa 5,9 M di Maluku Disebabkan Pergeseran Sesar Seram Utara
Ilmuwan BRIN dan ITB Sepakat Temuan BMKG adalah Sesar Baru di Sumatera Barat
Dikepung 295 Sesar Aktif, Indonesia Sudah Diguncang 46 Kali Gempa Mematikan
Ketahui Makna Sesar Baribis dan Potensi Gempa di Jakarta
Ngeri! Gempa Bumi Besar Menghantui Jakarta dan Pulau Jawa, Sesar Baribis Jadi Momok Menakutkan