Jumat, 9 Juni 2023

BNPT Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Jalankan Aksinya Secara 'Lone Wolf'

- Rabu, 7 Desember 2022 | 15:10 WIB
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras)
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras)

BANDUNG, kilat.com- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku hingga saat ini masih mendalami jaringan teroris pelaku aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 7 Desember 2022.

Namun, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar memastikan berdasarkan dugaan sementara pelaku menjalankan aksinya secara sendirian alias lone wolf.

"Sementara pelakunya lone wolf," ujarnya dalam rekaman suara yang dibagikan Humas BNPT kepada wartawan.

Baca Juga: Meski Bermain Apik di Piala Dunia 2022, Joao Felix Masuk Daftar Jual Atletico Madrid

Boy menyebut saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap jaringan atau kelompok terorisme yang berada dibalik aksi bom bunuh diri itu.

Berdasarkan modus operandi penyerangan yang dilakukan, ia menduga aksi bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan kelompok jaringan Jemaah Islamiyah (JI) atau Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Dengan demikian, Boy mengatakan masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keterlibatan jaringan teroris itu.

"Kami belum bisa mastikan. Tapi ini karakter-karakter yang selama ini misi-misi umumnya apakah JAD, JI, dengan cara-cara modus operandi seperti ini. Jadi tentu perlu data lebih lanjut untuk kita simpulkan ke arah sana," pungkasnya.

Baca Juga: DPR RI Desak Polda Jabar Usut Tuntas Kasus Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

Selain itu, Boy Rafli Amar menyebut serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, sebagai bentuk virus radikal yang masih menyebar di Tanah Air. Dia lalu mengatakan diperlukannya kewaspadaan bersama dalam menyikapi peristiwa bom bunuh diri ini.

"Yang pertama, kami sangat sayangkan; Kedua, inilah virus radikal terorisme yang terjadi, yang menghalalkan segala cara, kekerasan ekstrem," kata Boy.

Diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.20 WIB pagi tadi. Peristiwa ini mengakibatkan 1 anggota polisi meninggal dunia dan 9 orang lainnya menjadi korban luka dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.  

Editor: Cendhy Vicky

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X