JAKARTA, kilat.com- Presiden Joko Widodo dikagetkan dengan berbagai isu yang beredar terkait Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur sudah mulai dilakukan. Salah satunya isu terkait investasi di IKN yang over-subscribed atau kelebihan kapasitas.
Seperti diketahui, bahwa Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Kalimantan Timur sudah mulai dilakukan. Bahkan pemerintah juga sudah menawarkan ke sejumlah negara agar mau menanamkan investasi pada wilayah yang disebut-sebut sebagai kota masa depan tersebut.
Namun jumlah investor yang oversubscribed atau kelebihan kapasitas membuat Presiden Joko Widodo ini terkejut, karena investor ini jumlahnya meningkat hingga 25 kali lipat. Over-subscribed atau kelebihan kapasitas dalam investor ini tidak lepas dari market sounding atau penjajakan pasar atas proyek-proyek yang ditawarkan di kawasan inti IKN.
Baca Juga: Viral! Momen Pertemuan Bunda Corla dan Ivan Gunawan di Jerman Bikin Heboh Warganet
"Saya kaget jajak pasar pertama oversubscribed sampai 25 kali, otoritas IKN juga kaget, sehingga kawasan inti langsung sudah habis," kata Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum 2022 pada Jumat, 2 Desember 2022.
Presiden Jokowi mengaku sempat berniat mengundang sebanyak 30 investor yang memang mempunyai potensi menanamkan modal di IKN. Namun, niatan tersebut langsung ditepis mengingat kawasan inti di IKN ini ternyata sudah ludes diborong oleh investor.
"Ini baru menyiapkan lagi kawasan berikutnya. Kalau ini nanti sudah jadi, baru nanti bapak ibu saya undang lagi untuk ikut mendukung (IKN)," jelasnya.
Baca Juga: 5 Gejala Covid-19 Varian Baru, Bukan Demam Tapi Sekilas Mirip Flu
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memastikan pembangunan IKN tak akan memberatkan APBN. Dipastikan semua dana yang digunakan dalam pembangunan IKN ini murni berasal dari para investor yang menanamkan modalnya di wilayah itu. Bukan cuma itu, dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak pesimis dengan dana pembangunan IKN yang mencapai Rp460 triliun.
"Negara sebesar ini jangan kita pesimis dong, membangun (IKN) kurang lebih kalau sekarang US$29 miliar, masa kita grogi, kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp460 triliun," katanya
Artikel Terkait
IKN Batasi Jumlah Populasi, Bappenas: Tidak Akan Seperti Jakarta
Presiden Jokowi Minta Restu Masyarakat Suku Dayak Bangun IKN
Jokowi Sampaikan Progres Pembangunan IKN: dari Kantor Kementerian hingga Istana Presiden Baru
Keren! IKN Miliki Sistem Keamanan Digital Berlapis
Pertama di Indonesia, IKN Akan Uji Coba Mobil Terbang!