JAKARTA, kilat.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyiapkan anggaran sebesar Rp500.000 per kepala keluarga bagi korban gempa untuk mengontrak rumah agar mereka tidak berlama-lama tinggal di pengungsian.
Sekda Cianjur Cecep Alamsyah mengatakan pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah pusat agar para pengungsi mendapatkan bantuan untuk mengontrak atau menyewa rumah. Sebab tinggal berlama-lama di dalam tenda dikhawatirkan membuat korban rentan terkena penyakit.
"Sudah kita usulkan, jadi nanti per keluarga dapat subsidi Rp 500 ribu per bulan untuk mengontrak, jadi tidak berlama-lama di pengungsian. Karena kalau terus dipengungsian rentan diserang penyakit," kata Cecep pada Minggu, 4 Desember 2022.
Baca Juga: Viral Rekaman Diduga Anggota Polda Jawa Tengah Video Call Sambil Mastrubasi
Pemkab Cianjur akan terus berupaya menanggulangi korban bencana gempa bumi secara maksimal, termasuk memikirkan keberadaan masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian.
Menurut rencana, penerima subsidi tersebut akan diprioritaskan kepada para pengungsi yang rumahnya rusak sedang hingga berat atau yang rumahnya sudah tidak tidak layak huni.
Sementara bagi masyarakat yang rumahnya tidak mengalami kerusakan atau hanya rusak ringan, sudah diperbolehkan kembali pulang dan tinggal di rumah.
"Jadi diprioritaskan bantuan ini untuk yang rumahnya tidak bisa lagi ditempati. Makanya nanti ada tim yang mendata, mana saja warga yang rumahnya memang rusak sedang atau berat, diberi bantuan untuk biaya mengontrak sementara," kata Cecep.
Artikel Terkait
Gempa M 6,4 Garut Terasa Kencang di Cianjur, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah
Update Gempa di Cianjur: 334 Orang Meninggal Dunia, 8 Masih Hilang
Sejumlah Rumah Warga di Cianjur Dilaporkan Rusak Akibat Gempa Garut
Gempa 6,4 M Guncang Garut, Sejumlah Rumah-Sekolah di Cianjur Rusak
Pemkab Cianjur Siapkan Anggaran Sewa Rumah untuk Korban Gempa