JAKARTA, kilat.com- Seorang petugas sampah di kompleks Perumahan Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat, Wahridin (63) ikut memberikan kesaksian soal keseharian keluarga yang tewas mengering.
Menurutnya, semasa hidup keluarga itu jarang berinteraksi dengan warga. Wahridin mengatakan interaksi yang pernah dilihatnya hanya sebatas membayar iuran sampah. Sementara ketika Wahridin mengambil sampah ke rumah-rumah, sampah satu keluarga itu sudah diletakkan di depan rumah.
"Masih hidup mah pernah (lihat), cuman ketemu aja, nggak ngobrol," kata Wahridin, Kamis (17/11/2022).
"Waktu itu, lagi masih idup nih ya nyangkut di situ aja tuh (depan pagar rumah), di besi disangkut," ucapnya.
Selain itu, sekeluarga tersebut juga sudah 6 bulan menunggak iuran sampah. Biasanya, orang yang membayar iuaran sampah kepada Wahridin adalah Rudyanto Gunawan (71), salah satu korban yang juga tewas.
"Bapaknya, langsung panggil waktu hidupnya. 'Nih, Pak' udah gitu, langsung ngasih Rp 30 ribu, langsung masuk," jelasnya.
Di sisi lain, polisi Polisi mengungkap temuan baru di kasus sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Polisi rupanya menemukan gunungan sampah di dalam rumah korban.
"Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Rabu (16/11/2022).