JAKARTA, Kilat.com- Mantan Kapolri tahun 2001 dai bachtiar mengatakan sesi pertemuannya dengan rombongan Kapolri listyo sigit Prabowo kali ini menunjukkan keprihatinan jajaran purnawirawan Polri akan deretan peristiwa yang sedang diselesaikan Korps Bhayangkari.
"Kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang sama-sama prihatin," ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers, Kamis (27/10/2022).
"Pada pertemuan kali ini memang ada sesuatu yang kita ingin berikan masukan terutama pada peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini," imbuhnya.
Selain itu, pertemuan tersebut diadakan untuk memberikan dorongan moril agar anggota Polri tetap semangat serta bertindak rasional.
Selain itu, ia mengaku memberikan beberapa masukkan yang sekiranya perlu dilakukan Polri untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya dapat dijalankan oleh Polri," jelasnya.
Terlihat, saat pertemuan itu ada tujuh mantan kapolri yang tampak hadir adalah Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail, Jenderal (Purn) Soetanto, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.
Sebagaimana diketahui, kasus besar di Polri terjadi secara beruntun dan menyeret sejumlah jenderal atau petinggi Polri. Beberapa di antaranya adalah kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. (dav)