Kamis, 1 Juni 2023

Lagi, Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Korban Investasi Tagih Uang Rp200 Miliar

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 08:49 WIB
Yusuf Mansur kembali digugat atas dugaan penipuan
Yusuf Mansur kembali digugat atas dugaan penipuan

JAKARTA, kilat.com- Rumah Yusuf Mansur kembali digeruduk oleh warga yang mengaku sebagai korban investasi ustaz tersebut. Mereka mendatangi kediaman Yusuf Mansur di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu (24/8/2022) dan menuntut pengembalian uang.

Namun, saat itu Yusuf Mansur tak ada di tempat sehingga warga hanya bisa bertemu dengan pengacaranya yakni Arie Sunarya. Puluhan orang yang menuntut ganti rugi itu adalah investor bisnis batu bara jabal nur.

Di depan rumah Ustaz Yusuf Mansur, puluhan orang melakukan mubahalah sepihak. Hal ini dikarenakan setiap undangan yang diberikan kepada Ustaz Yusuf Mansur tak kunjung dihiraukan.

Selain itu, Yusuf Mansur juga tidak menepati janji soal bakal mengembalikan uang modal investasi warga sebesar Rp200 miliar. Menurut salah satu korban, Zaini, mulanya ia dan warga lainnya mengikuti investasi tersebut sejak 12 tahun lalu. Para korban ini juga merupakan jemaah Masjid Darussalam, Cibubur.

Singkatnya, para korban menanamkan investasi kepada Yusuf Mansur. Awalnya, investasi berjalan lancar hingga bulan ke-6. Namun setelah itu, Yusuf Mansur seolah menghilang dan enggan mengembalikan uang tersebut hingga saat ini.

"Total kerugian seluruhnya yang belum dikembalikan sekitar Rp 50 miliaran, dari total keseluruhan awalnya sekitar Rp 55 miliar. Itu terdiri dari 250 jemaah, terdiri dari para orang kaya sampai dengan marbut masjid, hingga asisten rumah tangga (ART). Setelah itu memang ada mencicil, tapi ada kecil-kecil, misalnya 300 juta, 500 juta," kata Zaini.

"Setelah bulan itu (ke-6), investasi mencapai Rp 55 miliar macet tanpa ada penjelasan, akhirnya jemaah minta pertanggungjawaban Yusuf Mansur. Awalnya, beliau mau mengembalikan dengan cara mencicil, setelah mencicil sebagian kecil, Yusuf Mansur terus hilang tidak mau mengembalikan sampai sekarang," lanjutnya.

Zaini menuturkan investasi terkecil mulai dari Rp10 juta hingga yang terbesar senilai Rp5,6 miliar. Menurutnya, saat itu Yusuf Mansur menjanjikan keuntungan hingga 28,6 persen.

"28,6 persen itu dibagi menjadi tiga, setengahnya 14,3 persen itu untuk Yusuf Mansur disumbangkan Yayasan Pondok Pesantren Daqu, kemudian yang 3 persen kepada BMT Darussalam sebagai manajemen tim, kemudian yang 11,3 persen kepada para investor," tuturnya.

Editor: Yuska Apitya Aji

Tags

Terkini

X