Minggu, 26 Maret 2023

Forum Guru Tak Tetap di Tulungagung Keluhkan Insentif Rp300 per Bulan

- Jumat, 26 November 2021 | 13:30 WIB
Rayakan Hari Guru, sejumlah GTT di Tulungagung tabur bunga di makam W.M.Van Eldik, guru musik WR Soepratman. Foto: Firmanto
Rayakan Hari Guru, sejumlah GTT di Tulungagung tabur bunga di makam W.M.Van Eldik, guru musik WR Soepratman. Foto: Firmanto

TULUNGAGUNG, kilat.com- Momen hari guru tak selalu dirasakan indah oleh para pendidik di tanah air. Sebab, masih banyak guru yang masih belum merasa sejahtera dari pekerjaan mereka.

Hal ini dirasakan oleh ribuan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dengan tanggung jawab besar untuk mencerdaskan anak bangsa, mereka hanya menerima insentif resmi dari Pemkab Tulungagung sebesar Rp350 ribu per bulan.

Informasi ini dipaparkan oleh Ketua Forum Guru Tidak Tetap (GTT) Kabupaten Tulungagung, Sumarti. Ia mengatakan jumlah tersebut sebenarnya lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp250 ribu dan dicairkan 3 bulan sekali.

"Sekarang sudah tiap bulan sekali dicairkan, Rp350 ribu per bulan," ujarnya saat diwawancara pada Kamis (25/11).

Meski sudah dinaikkan, Sumarti menyebut jumlah tersebut masih jauh dari kata layak. Apalagi bagi GTT yang mengajar di sekolah-sekolah yang muridnya tidak banyak.

"Kalau yang jumlah muridnya sedikit ya apalagi tambahannya, enggak ada sisanya. Kalau yang jumlah siswanya banyak masih ada tambahan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," paparnya.

Menurutnya, Pemkab bisa mencontoh kabupaten lain di sekitar Tulungagung yang mampu menggaji GTT sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

"Daerah lain bisa mengganji GTT sesuai UMK. Di Trenggalek itu minimal Rp700 ribu per bulan," jelasnya.

Dengan kondisi yang dirasa kurang tersebut, Sumarti mengatakan beban kerja GTT sama atau bahkan lebih berat dari guru yang berstatus ASN di sekolah sekolah.

Oleh karena itu, Sumarti mengusulkan agar Pemkab Tulungagung tidak menarik anggaran pembiayaan yang selama ini dialokasikan untuk sekitar 800 GTT yang telah lolos seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Kontrak Kerja (P3K) tahun 2021 dan mengalihkanya untuk kesejahteraan GTT lain yang masih belum bisa lolos seleksi P3K.

"Nah yang itu nanti anggarannya jangan ditarik ke pos lain, tetap saja diberikan untuk GTT lain yang belum dapat, karena belum semua GTT dapat kan," keluhnya.

Merespons keluhan tersebut, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tulungagung, M. Ardian Candra memastikan tahun depan akan dilakukan penyesuaian untuk insentif GTT di Tulungagung.

Salah satunya adalah perluasan penerima honor insentif dari saat ini sebanyak lebih kurang 1.000 GTT menjadi sekitar 1.700 GTT untuk tahun depan.

"Perluasan penerima akan dilakukan ditahun depan," ucapnya singkat.

Halaman:

Editor: Elma Lisa Bancin

Tags

Terkini

X