Rabu, 31 Mei 2023

Peringatan Setahun Kepergian Almarhum Eril Putra Ridwan Kamil, Ribuan Karangan Bunga Jadi Karya Seni

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
Eril putra Ridwan Kamil (Instagram/@ataliapr)
Eril putra Ridwan Kamil (Instagram/@ataliapr)

KILAT.COM - Ribuan karangan bunga papan yang dikirim sebagai ucapan duka untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan mengalami transformasi menjadi karya seni yang unik.

Dalam rangka haul setahun kepergian Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sebanyak 1.900-an karangan bunga papan ucapan duka akan mengalami transformasi menjadi karya seni yang unik dan orisinal.

Acara tersebut telah dilangsungkan di GOR Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 26 Mei 2023.

Gabriel Aries, seorang perupa berbakat asal Bandung, telah dipilih oleh Ridwan Kamil untuk menjadi kreatif dalam mengolah limbah ribuan karangan bunga tersebut.

Baca Juga: Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil Maju Jadi Caleg DPR RI, Didukung sang Suami karena Alasan Ini

Tawaran tersebut diberikan oleh Kang Emil kepada Gabriel tiga bulan setelah Eril meninggal dunia. Tanpa ragu, Gabriel dengan cepat menerima tawaran tersebut.

Pameran karya seni yang dihasilkan dari transformasi karangan bunga papan tersebut akan menjadi bentuk penghormatan dan memperingati Eril.

"Jadi hasil daur ulang bunga papan itu akan dipamerkan dalam acara peringatan setahun berpulangnya Eril di GOR Saparua,” dilansir Kilat.com dari Antara News yang diunggah pada 26 Mei 2023.

Proses kreatif Gabriel dalam mengolah limbah karangan bunga menjadi karya seni yang unik diharapkan dapat menghasilkan sebuah ekspresi artistik yang mengesankan.

Baca Juga: Tak Main-main! Sosok Ini Sampai Minta Jokowi Tanggapi Kasus Mario Dandy Satriyo Lepas Pasang Kabel Ties

Gabriel berpendapat bahwa bunga papan memiliki arti sebagai simbol doa dan simpati yang ditujukan oleh kerabat dan masyarakat untuk Eril.

"Total ada 1.900-an bunga papan. Spirit karangan bunga itu kan simbolik simpati publik terhadap kepergian almarhum. Cuma secara sosial kita tidak diedukasi bahwa (limbah) itu punya dampak buruk untuk lingkungan," tuturnya.

Dirinya menyayangkan ketika simbol doa tersebut hanya berakhir sebagai limbah, terutama karena banyak karangan bunga yang menggunakan bahan plastik dan gabus sintetis.

"Sebenarnya spiritnya baik, doanya baik, cuma aplikasinya ya merubah bentuk karangan bunga sehingga yang terjadi sampah yang menumpuk," sambungnya.

Halaman:

Editor: Tata L

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X