Waduh! Mario Dandy Satriyo Kepergok Dapat Perlakuan Istimewa, Netizen: Masih Percaya Hukum Negara Ini?

KILAT.COM - Tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo kembali menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Mario Dandy Satriyo diduga mendapatkan perlakuan istimewa dari pihak kepolisian.

Hal itu terlihat dari video yang diunggah akun TikTok @metro_tv, Mario Dandy Satriyo terlihat tak mengenakan baju tahanan di sebuah ruangan AC.

Bukan hanya itu, Mario Dandy Satriyo juga terciduk bisa melepas pasang cable ties-nya sendiri, yang mana seharusnya itu kewenangan polisi.

Baca Juga: Seakan Tak Peduli, Kakak Mario Dandy Satriyo Tetap Pamer Kebahagiaan Meski Adik-Ayah Terjerat Kasus Hukum

Video yang beredar di media sosial itu pun langsung menuai kritik dari banyak pihak.

Termasuk pegiat media sosial Rudi Valinka yang menilai Rafael Alun Trisambodo masih memiliki peran yang kuat meski sudah menjadi tersangka.

"Begitu kuatnya Rafael Alun walau sudah di tetapkan jadi Tersangka oleh KPK tetapi anaknya masih mendapatkan perlakuan istimewa spt ini, Kabel Ties dari Aparat hanya dijadikan Souvenir seolah meledek kalo di Kantor Polisi pun dia masih jadi Jawara. Pak @mohmahfudmd tertibkan," cuit @kurawa.

Tak hanya itu, kuasa hukum David, Mellisa Anggraini pun dibuat kesal saat melihat kenyataan itu.

Baca Juga: Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Terlebih Lakukan Hal ini Sebelum Akhirnya Diserahkan ke Kejaksaan

"Senyum tanpa sesal, cable ties lepas pasang sendiri, baju orange cm assesoris, duduk disofa dan diruang ber Ac, luar biasa perlakuan untuk anak pejabat ini.terus skr mau dapat hukuman ringan karena david sdh mulai membaik fisiknya...," tulis @MellisA_An.

Beredarnya video tersebut pun sekaligus menunjukkan adanya kejanggalan di balik penanganan kasus ini.

Terlebih lagi Mario Dandy merupakan putra eks pejabat yang dikenal bergelimang harta,maka tidak heran jika dirinya mendapatkan perlakuan istimewa.

Namun, hal itu sekaligus membuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum di Indonesia semakin menurun.