Derry Sulaiman Tak Mau Banyak Persoalkan Coldplay di Indonesia: Saya Dapat Hidayah Ketika Konser

KILAT.COM - Bincang soal Coldplay, Derry Sulaiman buka suara pada acara podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal Youtube tanggal 26 Mei 2023.

Konser Coldplay di Indonesia menjadi perbincangan bagi beberapa pihak, termasuk Derry Sulaiman dan Presidium Alumni 212 (PA 212) yang menolak kehadiran band tersebut karena khawatir terjadi hal tidak baik bagi umat Islam.

Pada podcast tersebut, Derry Sulaiman sebut tak mau banyak bersuara terkait konser Coldplay di Indonesia, karena dengan angkat bicaranya Derry seolah-olah jadi mempromosikan acara tersebut.

Baca Juga: Beda Jauh! Ekspresi Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Saat Diserahkan ke Kejaksaan, MDS Santai Jadi Sorotan

Derry menceritakan kisah Kiyai di salah satu Pesantren yang tiba-tiba banyak didatangi oleh wanita berpakaian terbuka disebabkan ceramahnya pada saat sholat Jumat.

Kiyai tersebut melarang jamaahnya mendekati perbuatan zina apalagi datang ke komplek dekat pesantren yang di dalamnya ada praktek prostitusi.

Berbeda dengan pendapat kebanyakan PA 212, Derry justru terkesan bersikap biasa saja, tidak ada unsur penolakan terhadap Konser yang akan diselenggarakan bulan November mendatang.

Baca Juga: Jakarta Bangun Twin Tower untuk City Center Baru di Monas, Begini Kata Menteri BUMN Erick Thohir

"Kalau jadi datang ya silahkan, tidak datang pun tak jadi masalah," ujar Derry ketika ditanya soal konser Coldplay.

Karena menurutnya, orang yang datang ke konser Coldplay itu tak semuanya karena alasan mendukung gerakan LGBTQ yang ramai diperbincangkan.

Bisa jadi mereka datang murni karena menyukai lagu yang dibawakan oleh band tersebut.

Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Diklaim Berpotensi Dapat Keringanan Hukum, Ayah David Ozora: Mafia Kelojotan Besok!

"Orang yang datang ke konsernya pun tidak akan tiba-tiba menjadi LGBT, ya itu urusan dia," ujar Derry.

"Jika mereka (Coldplay) membuat kampanye untuk mengajak masyarakat menjadi LGBT, itu yang salah," jelas Derry Sulaiman.