Kondisi David Bisa Menentukan Berat Hukuman Mario Dandy Satriyo, Jonathan Latumahina: Jangan Pernah Gentar

KILAT.COM - Kondisi David Ozora bisa menentukan berat hukuman Mario Dandy Satriyo, Jonathan Latumahina sebut tak gentar lawan mafia.

Kemungkinan berat hukuman Mario Dandy Satriyo diringankan karena melihat kondisi David Ozora yang sudah pulih.

Hal ini disampaikan oleh Jamin Ginting saat menghadiri acara Hotman Paris Hutapea.

Menanggapi hal tersebut, tentu pihak David Ozora tidak terima karena mengingat dampak yang dialami usai dianiaya.

Baca Juga: David Sembuh Bukan Berarti Lukanya Jadi Ringan, Mellisa Anggraini: Mundurnya Fungsi Otak Itu Masuk Disabilitas

Dan David juga menjalani perawatan intensif selama 2 bulan hingga mengalami kerusakan kongnisi.

@MellisA_An menuliskan "Ada yang mencoba-coba menggeser pengertian luka berat atas penganiayaan biadab yg dialami oleh David, seolah2 andai david sdh sembuh hari ini maka jadinya luka ringan githu?ngaco!!apa lupa 2 bulan david menjadi pasien tetap ICU? kok kerusakan kognisi dianggap bukan akibat??"

Seolah tak mendapat keadilan, Mellisa pun mengungkap jika luka yang dialami oleh David tidaklah ringan hingga mengalami cedera berat.

Jonathan Latumahina pun memberikan cuitan di akun Twitternya berisi keteguhan untuk melawan mafia birokrat.

Baca Juga: Beda dari Jamin Ginting, Erasmus Napitulu Justru Khawatirkan Hal ini Soal Sidang Mario Dandy:Ngeri...

"Mel, yang kita lawan ini mafia. Tapi jangan pernah gentar, akan ada sejarah mafia pada klojotan besok. Amorfati," cuit Jonathan Latumahina.

Apabila sidang putusan digelar saat David Ozora semakin sembuh, luka berat yang dialami korban bisa dianggap sebagai luka ringan.

Mellisa menegaskan bahwa dalam Pasal 90 KUHP, terganggunya daya pikir selama lebih dari empat bisa diartikan sebagai luka berat.

David Ozora sempat mengalami diffuse axonal injury stage 2 pasca dianiaya Mario Dandy Satriyo, mengalami kemunduran fungsi otak.