Sabtu, 10 Juni 2023

KPK Geledah Kemensos Imbas Dugaan Korupsi Beras, Tri Rismaharini Soroti Kejanggalan Ini: Buat Saya Aneh…

- Rabu, 24 Mei 2023 | 16:31 WIB
Mensos Tri Rismaharini (Dok BPMI Setpres)
Mensos Tri Rismaharini (Dok BPMI Setpres)

KILAT.COM – Pada Selasa, 23 Mei 2023, KPK melakukan penggeledahan di Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dugaan korupsi beras untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun anggaran 2020-2021.

Mensos Tri Rismaharini mengetahui Kemensos digeledah oleh KPK dalam rangka melengkapi alat bukti dugaan korupsi beras, saat ia menjalani rapat bersama jajarannya Selasa sore.

Begitu KPK meminta izin Tri Rismaharini untuk memasuki ruangan di Kemensos, eks Wali Kota Surabaya itu pun mempersilakannya.

Ruangan yang dituju oleh KPK sebagai tempat penggeledahan adalah Ditjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kemensos, yang diduga terkait dengan korupsi beras.

Baca Juga: Raffi Ahmad Berikan Klarifikasi Terkait Foto Viral Diduga Desta dan Gege Elisa Sedang Jalan Bareng

Kendati Tri Rismaharini tak kaget dengan kedatangan KPK, namun ia mengaku tidak ada kaitannya dengan dugaan korupsi beras Kemensos.

Sebab menurut Risma, dugaan korupsi beras di Kemensos itu terjadi sebelum ia dilantik sebagai Mensos.

Pelantikan Risma sebagai Mensos dilakukan pada 27 Desember 2020.

Sedangkan Risma menuturkan bahwa temuan dugaan korupsi beras itu muncul pada September 2020.

Baca Juga: Akhirnya! Berkas Pekara Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Dinyatakan P21 oleh Kejati DKI Jakarta

“Saya dilantik Pak Presiden (pada) 27 Desember 2020. Kejadiannya (dugaan korupsi beras) sekitar bulan September (2020). Jadi, saya nggak tahu,” ungkap Risma dikutip Kilat.com dari YouTube Kompas TV, Rabu, 24 Mei 2023.

Tri Rismaharini menggantikan Juliari P. Batubara sebagai Menteri Sosial, imbas penetapan Juliari sebagai tersangka korupsi dana bansos Covid-19.

Meski Risma mengklaim tak tahu dan tak terlibat dalam dugaan korupsi beras, namun ia menyoroti sebuah temuan yang ia rasa janggal.

Saat membaca BAP, Risma menyebut ada keanehan dalam pengelolaan dana yang kemudian diduga diselewengkan itu.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X