KILAT.COM - Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy yang kerap memberikan kritik serta pandangannya terkait isu keuangan di Indonesia.
Membahas dugaan TPPU Rp349 triliun di jajaran Kemenkeu, yang dibongkar pertama kali oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Dalam suatu acara bincang dengan Pengacara sekaligus Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad.
Ichsanuddin Noorsy selaku pengamat ekonomi, ditanyai perihal kasus dugaan TPPU di jajaran Kemenkeu dengan nilai Rp349 triliun.
“Jadi bang Icsanuddin, kenapa sampai Kementerian Polhukam cuma konsen di 349 triliun?” tanya Abraham Samad dilansir Kilat.Com dari akun Youtube Abraham Samad SPEAK UP pada 13 Mei 2023.
“Main politik..” jawab Ichsanuddin Noorsy secara gamblang.
Ichsanuddin Noorsy pun dengan tegas menyebut bahwa isu TPPU Rp349 triliun itu hanyalah sebuah pencitraan.
“Pembentukan citra, bahwa seolah-olah ada kasus besar gitu kan?!” ucap beliau.
Baca Juga: Hotman Paris Kasih Sinyal Bakal Bantu Sopir Bus Guci, Minta Nomor Kontak Keluarga
“Dan dengan begitu terjadi kan? Pengalihan isu kan pada isu-isu tertentu?!” sambung Ichsanuddin.
Ekonom Ichsanuddin Noorsy yang memang dikenal kerap melayangkan kritik tegas terkait ekonomi pemerintahan.
Beberapa kali dengan tegas menyebut bahwa isu TPPU 349 triliun itu, hanyalah pencitraan pemerintah dan dijadikn sebagai alat pengalihan isu.
“Itu kan soal main citra, bahwa udah ada upaya, bahwa pemerintah sungguh-sungguh menegakkan korupsi. Padahal kan pada saat yang sama anda tau indeks korupsi ambruk!” terangnya.
Artikel Terkait
Viral Puluhan Biksu Jalani Ritual Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Ternyata Ini Misinya!
Mencuat Bukti Hanya Ada Produk Jeera Foundation di Lapas, Pembelaan Menkumham Yasonna Laoly Terpatahkan?
Soal Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh Rp550 Ribu per Bulan Bagi PNS, Yustinus Prastowo: Sudah Lama!
Dinilai Tak Bersalah, Hotman Paris Cari Kontak Keluarga Sopir Bus Tragedi Wisata Guci yang Kini Jadi Tersangka
Hotman Paris Cari Nomor Keluarga Sopir Bus Guci yang Dijadikan Tersangka, Netizen Kompak Sampaikan Hal Ini