KILAT.COM - Sejumlah oknum pegawai Bea Cukai melakukan sejumlah teror kepada pemilik akun @zahratunnisaf.
Ada yang menyatakan jika teror tersebut imbas dari kasus viral pemalakan pajak yang menimpa dirinya.
Sehingga, sampai saat ini para pegawai Bea Cukai terkena dampaknya. Tunjangan kinerja dari para pegawai tidak cair sebelum lebaran.
Sebelumnya banyak yang mengungkapkan kekecewaannya kepada para petugas Bea Cukai yang mengenakan biaya pajak terlalu besar.
Baca Juga: Profil Ganjar Pranowo, Benarkah Diusung Megawati Jadi Calon Presiden dari PDIP?
Salah satunya dialami oleh akun @zahratunnisaf, yang merasa dipalak saat mengambil hadiahnya saat memenangkan kontes menyanyi di Jepang.
Cerita tersebut berawal pada tahun 2015 saat Zahra mengikuti acara menyanyi di salah satu televisi di Jepang.
Saat itu dirinya berhasil memenangkan kontes menyanyi tersebut dan berhak membawa pulang hadiah piala.
Namun dirinya tidak bisa membawa pulang piala ke Indonesia karena terlalu besar jika dibawa ke dalam pesawat.
Lalu piala tersebut dikirim ke Indonesia. Namun sesampainya di Indonesia, piala itu justru tertahan di Bea Cukai.
Zahra diminta untuk mengeluarkan sejumlah uang sebesar Rp4 juta dipergunakan membayar pajak dari piala tersebut.
Setelah kejadian tersebut ramai diperbincangkan sebulan yang lalu, dirinya mengaku masih mendapatkan sejumlah teror dari oknum pegawai Bea Cukai.
"Kasus Piala 4 Juta sudah lewat sebulan masih ada saja yang maki-maki di DM Instagram, wkwk," ujarnya melalui twitternya.
Artikel Terkait
Soal Turis Taiwan Dipalak di Bandara Ngurah Rai, Bea Cukai Buka Suara: Kami Yakin Tidak Terjadi!
Yustinus Prastowo Angkat Bicara Soal Oknum Petugas Bea Cukai Diduga 'Palak' Turis Taiwan: Saya Yakin Itu..
Berniat Hubungi Sopir, Turis di Bandara Bali Diduga Dapat Ancaman dari Petugas Bea Cukai, Begini Kronologinya
Mendarat dari Amerika, Sri Mulyani Sidak Pelayanan Bea Cukai di Bandara Soetta
Pernah Viral Dipalak, Pemenang Kontes Menyanyi Ini Mengaku Masih Diteror Oknum Pegawai Bea Cukai