Pernah Viral Dipalak, Pemenang Kontes Menyanyi Ini Mengaku Masih Diteror Oknum Pegawai Bea Cukai

KILAT.COM - Fatimah Zahratunnisa pernah membagikan pengalamannya saat pernah menjadi korban pemalakan pajak dari oknum Bea Cukai.

Setelah cerita pengalamannya beredar luas di media sosial, Fatimah Zahratunnisa mengaku hingga kini masih mendapatkan teror dari oknum Bea Cukai di instagramnya.

Cerita tersebut berawal pada tahun 2015 saat Fatimah Zahratunnisa mengikuti acara menyanyi di salah satu televisi di Jepang.

Saat itu dirinya berhasil memenangkan kontes menyanyi tersebut dan berhak membawa pulang hadiah piala.

Baca Juga: Setelah Lampung, Kini Bupati Indramayu Nina Agustina Dirujak Warganet Karena Hal Ini! Hartanya Sampai 33M!

Dia tidak bisa membawa pulang piala ke Indonesia karena terlalu besar jika dibawa ke dalam pesawat.

Maka dari itu piala tersebut dikirim ke Indonesia. Namun saat tiba di Indonesia, piala tersebut tertahan di Bea Cukai.

Zahra diminta untuk mengeluarkan sejumlah uang sebesar Rp4 juta dipergunakan membayar pajak dari piala tersebut.

"Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," ujarnya.

Baca Juga: Khutbah Jumat 21 April 2023 Tema Perbedaan Idul Fitri Merupakan Rahmat

Zahra pun tak mau jika harus dikenakan biaya pajak untuk mengambil pialanya. Akhirnya dia harus memenuhi persyaratan yang rumit agar bisa membawa pialanya dengan gratis.

"Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat “kamu bisa bayar berapa?” itu aku bawa dendam sampe sekarang," terangnya.

Setelah cerita itu sudah mulai menguap sebulan yang lalu, Zahra mengaku bahwa dirinya masih mendapatkan makian dari pegawai bea cukai di pesan instagramnya.

"Kasus Piala 4 Juta sudah lewat sebulan masih ada saja yang maki-maki di DM Instagram, wkwk," ujarnya melalui twitternya.