Rafael Alun Trisambodo Ucap Mario Dandy Hanya Lakukan Perkelahian Biasa, Kuasa Hukum: Tidak Heran MDS Brutal!

KILAT.COM - Rafael Alun Trisambodo yang merupakan mantan pejabat pajak angkat bicara mengenai penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo.

Menanggapi kasus yang didalangi Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo mengatakan bahwa penganiayaan tersebut merupakan kali pertama dilakukannya.

Rafael Alun Trisambodo menuturkan, sebelum terjadinya penganiayaan berat ini, Mario Dandy Satriyo hanya lakukan perkelahian biasa yang masih di batas normal dengan teman-temannya.

Pernyataannya tersebut di sampaikan Rafael Alun Trisambodo dalam sebuah wawancara televisi, setelah namanya naik dan dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Masa Lalu Rafael Alun Trisambodo, Sempat Jualan Batik di Jogja Bantu Ibu usai Ayah Meninggal Dunia

“Ini kali pertama yang ia lakukan. Sebelumnya, ya, hanya sebatas normal lah, dia ribut-ribut, bertengkar, dengan teman-temannya,” ujarnya, dikutip Kilat.com dari akun Youtube Kompas TV, Minggu 02 April 2023.

Suami dari Ernie Meike Torondek itu juga mengatakan bahwa penganiayaan yang terjadi merupakan hal yang biasa di kalangan anak muda.

Akan tetapi, dikatakan Mario Dandy Satriyo dipicu emosi dan hilang kendali sehingga mengakibatkan David Ozora berakhir di ruang ICU.

“Ini juga sebetulnya kan masalah biasa-biasa saja. Hanya perkelahian-perkelahian anak muda cuma kemudian dia menganiaya secara emosi,” tuturnya.

Baca Juga: Perjuangan David Ozora Untuk Pulih Tak Main-main, Kini Harus Belajar Berjalan Dengan Bantuan Alat Terapi!

“Terlalu berlebihan, power yang dia keluarkan juga diluar kendali dia. Sehingga dia mengakibatkan ananda David menjadi seperti itu,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum Cristalino David Ozora mengecam apa yang dikatakan Rafael Alun Trisambodo.

Dengan tegas Mellisa mengatakan apa yang dilakukan anak mantan pejabat pajak itu tidak bisa dikatakan sebagai perkelahian biasa.

Karena menurutnya, penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terlalu brutal untuk diklaim pertengkaran biasa.