Perjuangan David Ozora Untuk Pulih Tak Main-main, Kini Harus Belajar Berjalan Dengan Bantuan Alat Terapi!

KILAT.COM - Korban penganiayaan Cristalino David Ozora oleh pelaku Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas, dan anak AG hingga saat ini masih terbaring tak berdaya di ruang ICU.

Penganiayaan yang terjadi pada 20 Februari 2023 lalu menyisakan trauma mendalam bagi David Ozora hingga merenggut masa-masa sekolahnya.

David Ozora mengalami trauma otak berat akibat hantaman-hantaman keras yang diberikan pelaku Mario Dandy Satriyo pada kepalanya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, saat terjadinya penganiayaan, tersangka Mario Dandy Satriyo melakukan beberapa kali tendangan, pukulan, serta injakan.

Baca Juga: Dipandang Sebelah Mata Hingga Tunjukan Ini pada Resto, Bintang Emon Sindir Food Vlogger Mgdalenaf: Cukup...

Lebih jelasnya, ada tiga kali tendangan ke arah kepala, dua kali menginjak tengkuk dan juga satu kali pukulan pada kepala korban, anak petinggi GP Ansor.

Adapun dampak dari penganiayaan keji tersebut membuat David Ozora mengalami Diffuse Axonal Injury.

Dimana efek dari Diffuse Axonal Injury ini dapat membuat penurunan kualitas hidup bahkan cacat permanen.

Dalam perjuangannya, David Ozora pun mendapat rangkaian-rangkaian terapi untuk mengembalikan gerak motoriknya.

Baca Juga: Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Ini 4 Perbedaan yang Perlu Diketahui Muslim

Seperti baru-baru ini, ayah dari korban, Jonathan Latumahina membagikan video dimana rekaman tersebut memperlihatkan anaknya tengah belajar berjalan.

Tampak dalam video tubuh David Ozora diberi penyanggah dan dipegangi oleh seorang perawat.

Seorang perawat lain memegangi kaki anak Jonathan Latumahina itu sambil mengarahkannya untuk menekuk.

Video tersebut diunggah Jonathan melalui story akun Instagram-nya dengan tambahan lagu berjudul Fight Till the End dari Shangrii-La.