Rafael Alun Trisambodo Sebut Ibunya Sosialita Jogja, Sosok Ini Tak Terima: Masih Playing Victim!

KILAT.COM - Tersangka kasus dugaan gratifikasi, Rafael Alun Trisambodo, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa ibunya adalah seorang sosialita Jogja.

Sementara ayah Rafael Alun Trisambodo adalah dokter Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Namun, klaim Rafael Alun Trisambodo soal sosok ibu sosialita dibantah oleh seorang warganet. Menurutnya, ayah Mario Dandy Satriyo berasal dari keluarga biasa.

Warganet yang menyampaikan klaim tersebut adalah akun Twitter dengan nama pengguna @logikapolitikid.

Baca Juga: Imbas Ngeluh Tak Dijamu Pemilik Resto, Instagram Mgdalenaf 'Diserang'! Netizen: Gua Kira Lu Bener-bener Tulus

"Dia (Rafael Alun Trisambodo) itu tinggal di Pontianak Kal-Bar krn Bpknya Dokter TNI, terbilang ekonominya biasa aja," klaim warganet itu, dikutip Kilat.com pada Sabtu, 1 April 2023.

Akun dengan nama tampilan si Pablo itu menyebut, ayah Rafael Alun Trisambodo meninggal saat eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sepeninggal sang ayah, Rafael Alun Trisambodo dikatakan pindah ke Jogjakarta bersama sang ibu.

Ia kemudian mempertanyakan klaim ibu sosialita yang disampaikan Rafael Alun. Sebab menurutnya, saat itu sang ibu berdagang batik dari pintu ke pintu dibantu oleh Rafael Alun Trisambodo.

Baca Juga: Nggak Habis Pikir dengan Kelakuan Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo Muak: Saya Ini Sudah Sering!

"Bapaknya Meninggal Pas RAT masi SMP. Dari situ RAT langsung pindah ke Yogya," tulis akun tersebut.

"Di Yogya, dia bantu ibunya dagang batik door to door. Keliling kampung di Yogya, lalu apakah bener Ibunya RAT ibu2 Sosialita?," ujarnya mempertanyakan.

Akun itu lebih lanjut mengatakan, ibu Rafael Alun memang seorang sosialita usai anaknya bekerja di kantor pajak.

"Ibunya memang jd sosialita Gereja, tp semua modal dari Rat pas udah kerja di DJP," kata dia.

Baca Juga: Kuasa Hukum sampai Iba, David Ozora bak Bukan David Ozora yang Sebenarnya