Senin, 29 Mei 2023

Tak Ada Hubungannya dengan Israel, Ini Alasan FIFA Sebenarnya Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Pila Dunia U20

- Kamis, 30 Maret 2023 | 12:23 WIB
Erick Thohir dan Gianni Infantino (Instagram@erick thohir)
Erick Thohir dan Gianni Infantino (Instagram@erick thohir)

KILAT.COM - Indonesia telah secara resmi dicoret oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA) sebagai tuan rumah piala dunia u-20 2023.

Pembatalan tuan rumah piala dunia U-20 2023 itu diumumkan secara resmi oleh FIFA melalui laman resminya, yakni fifa.com pada Rabu, 29 Maret 2023.

Alasan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah, tidak ada hubungannya dengan keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel ikut dalam pertandingan piala dunia U-20 tersebut.

Adapun alasan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 karena tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Oktober 2022 lalu yang memakan korban jiwa hingga 134 orang.

Baca Juga: David Berpotensi Cacat Permanen tapi Para Pelaku Malah Sibuk Caper, Jonathan Latumahina: Aku Akan Memburumu

Seperti diketahui, setelah pertemuan antara Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu, 29 Maret 2023, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 2023.

Menyusul adanya keputusan itu, FIFA juga akan sesegara mungkin mengumumkan tuan rumah piala dunia U-20 2023.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah,” demikian keterangan resmi FIFA sebagaimana dikutip kilat.com dari fifa.com pada Kamis, 30 Maret 2023.

Tidak hanya itu, FIFA juga mengatakan, pihaknya berpotensi memberikan sanksi terhadap PSSI. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” sambungnya.

Baca Juga: Jonathan Latumahina Emosi pada Pelaku Penganiayaan David Cari Perhatian Media: Ngemis Jual Kemiskinan!

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa terlepas dari pembatalan itu, FIFA tetap berkomitmen untuk membantu dan bekerja sama erat dengan PSSI dalam proses transformasi sepakbola Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022,” ujarnya.

Dikatakan, anggota FIFA akan terus hadir di Indonesia untuk memberikan dukungan kepada PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

“Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir,” lanjut keteranganya tersebut.(*)

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X