Soroti Sidang Diversi AG, Nong Andah: karena Pelaku Ini David Dianiaya Secara Sadis

KILAT.com - Pelaku AG menjalani sidang Diversi atas kasus penaniayaan yang menimpa David.

Dalam sidang tersebut, pihak David secara tegas menolak tawaran Diversi dari pihak AG.

Atas hal tersebut, AG akan menjalani proses hukum melalui jalur peradilan pidana.

“Sampai hari ini David sudah 38 hari di ruang ICU, disampaikan oleh Dokter terkena Diffuse Axonal Injury stage 2 dimana dia mengalami cedera otak parah, sehingga keluarga juga sudah menyampaikan tadi kepada Majelis, dalam musyawarah sidang Diversi, bahwa keluarga menolak (Diversi), tadi kita sampaikan juga surat kepada Majelis menolak adanya Diversi,” ucap Mellisa kepada media dilansir Kilat.Com dari akun Youtube Intens Investigasi, pada 29 Maret 2023.

Baca Juga: Erick Thohir Sudah Tiba di Qatar, Siap Dialog dengan FIFA Bahas untuk Solusi Kelanjutan Piala Dunia U-20

Sidang perdana yang dijalani oleh AG memang mendapatkan sorotan dari pihak David.

Salah satunya dari Nong Andah, dimana ia mengajak untuk mengawal jalannya proses hukum demi keadilan untuk David.

Hal ini dikarenakan akibat perbuatan pelaku yang membuat David dianiaya secara sadis oleh Mario Dandy Satriyo dan direkam oleh Shane Lukas.

"Hari ini tgl 29 Maret persidangan perdana salah satu pelaku penganiayaan terhadap David yaitu AG akan dimulai. Karena pelaku inilah David dianiaya secara sadis oleh Dandy dg direkam oleh shane," ungkap Nong Andah.

Baca Juga: Miliki Uang Unlimited, Rafael Alun Trisambodo Disebut-sebut Sudah Sering Lolos dari Hukum! Ini Daftarnya

Lebih lanjut, ia juga menyoroti kondisi David saat ini yang sudah sebulan lebih berada di ICU dan tengah berusaha untuk kembali pulih.

"Yang sampai sekarang, udh sebulan lebih David masih di ICU dan terus berusaha dengan semangatnya yg luar biasa untuk bisa sehat dan pulih," lanjutnya.

Setali tiga uang dengan Nong Andah, Jonathan Latumahina selaku ayah David juga sebelumnya mengunggah sepenggal kalimat jelang pelaku AG menjalani sidang.

Dimana hari ini merupakan momen perlawanan dari pihak David untuk memperoleh keadilan.