KILAT.COM - Presiden Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi akhirnya memberikan klarifikasi mengenai larangan buka puasa bersama bagi para pejabat pemerintah.
Diketahui, Larangan buka puasa bersama bagi pejabat pemerintah kali ini dinilai kurang tepat dan arahan tersebut menuai banyak perhatian dari kalangan masyarakat.
Dilansir Kilat.com pada media sosial Twitter @setkabgoid yang diunggah 27 Maret 2023, bahwa Presiden Jokowi memberikan alasan mengapa ia melarang pejabat pemerintah melakukan buka puasa bersama.
Baca Juga: So Sweet! Momen David Memeluk Erat sang Ibu Sukses Bikin Haru, Jonathan Latumahina: Gak Mau Dilepas
"Terkait dengan larangan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah perlu saya sampaikan pertama bahwa Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah khususnya para Menko para menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian bukan untuk masyarakat umum," ungkapnya
Berkali-kali ia menegaskan bukan untuk masyarakat umum.
sebelumnya Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar tidak ada buka puasa bersama selama bulan Ramadhan 1444 H.
Baca Juga: Akhirnya! David Bisa Memeluk Erat Jonathan Latumahina, Sumantri: Pelukan yang Ditunggu oleh Seorang Ayah
Arahan tersebut tercantum dalam surat sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaran buka puasa bersama.
Menurutnya kebijakan larangan melakukan agenda buka puasa bersama ini dikarenakan banyak pejabat pemerintahan yang tengah menjadi sorotan masyarakat dengan sikap yang berlebihan.
"Arahan ini perlu saya sampaikan, karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat pejabat kita. Untuk itu saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan Puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan tidak berlebihan," kata Jokowi.
Baca Juga: Alissa Wahid Sebut Petugas Bandara Tak Cuek Lagi, Netizen: Harus Viral Dulu Baru Berbenah
Menurutnya Anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama bisa dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat lainnya.
Dalam hal ini ia berharap bisa membantu masyarakat, seperti memberikan santunan kepada fakir miskin, atau mengadakan pasar murah.
Dari pada anggaran yang diberikan hanya untuk buka puasa bersama para pejabat pemerintah.
Baca Juga: Terungkap, Ini Penyakit yang Sebabkan Nassar Dilarikan Ke Rumah Sakit Sampai Gunakan Alat Bantu Pernafasan!
"Anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama kita alihkan kita isi untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat kita bantu mereka yang lebih membutuhkan pemberian santunan untuk fakir miskin," ungkap Jokowi.
Selain itu ia juga mengharapkan anggaran tersebut bisa dialihkan untuk memberikan santunan kepada yatim piatu serta untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat.
biasanya menjelang hari raya idul fitri, banyak bahan pokok yang menjadi naik. untuk itu beliau mengharapkan pejabat pemerintah juga bisa mengadakan pasar murah bagi masyarakat.
"Pemberian santunan untuk yatim piatu, serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat," jelasnya.
Kalimat itu menjadi, kalimat penutup klarifikasi Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan untuk apa larangan buka puasa bersama itu. (*)
Artikel Terkait
Inspiratif, Mantan Atlet PON VIII Ini Sekarang Jualan Donat Jadoel di Kaki Lima untuk Takjil Buka Puasa
Pertama Kali Adzan Berkumandang di Stadion Inggris, Chelsea Sukses Gelar Buka Puasa Bersama Ramadhan 2023
Simple! Ini Resep Risol Kulit Lumpia, Cocok untuk Hidangan Berbuka Puasa
Tips Menjalankan Puasa di Ramadhan 2023 Bagi Penderita Asam Lambung, Salah Satunya Ada pada Buah-buahan!
Ini Kultum Ramadhan untuk, Selasa 28 Maret 2023: Ada 3 Makna Puasa Sebagai Pelindung