Sabtu, 10 Juni 2023

Bela Kemenkeu dengan Klaim Tak Semua Pegawainya Kaya Raya, Eko Lumajang: Banyak yang Punya Utang

- Senin, 27 Maret 2023 | 10:30 WIB
Eko Lumajang sebut tidak semua pegawai Kemenkeu kaya raya. (Twitter/@ekolumajang)
Eko Lumajang sebut tidak semua pegawai Kemenkeu kaya raya. (Twitter/@ekolumajang)

Tak hanya itu, Kemenkeu juga memiliki komunitas antikorupsi di mana tugas mereka adalah menyerukan semangat antikorupsi di lingkungan Kemenku.

Baca Juga: Tak Terima Dikritik, Oknum yang Diduga Pegawai Bea Cukai Soetta Doxing Netizen Hingga Datangi Rumahnya!

"AKSI-DR ini memiliki anggota kurleb 400an orang yang tersebar di kantor² Vertikal Kemenkeu. Anggota PAKSI-DR rutin mengkampanyekan Antikorupsi baik di lingkungan  @KemenkeuRI maupun ke masyarakat umum," tuturnya. 

"Oh ya... di Kemenkeu ada komunitas Antikorupsi, namanya Penyuluh Antikorupsi Dana Rakca (PAKSI-DR). Yg terus menyampaikan semangat Antikorupsi di lingkungan
@KemenkeuRI," sambungnya.

Menurut Eko Lumajang, Sri Mulyani juga telah meresmikan forum PAKSI-DR tersebut sejak tahun 2022.

"Forum ini dikukuhkan bu Menkeu pada tanggal 12 Desember 2022 melalui KMK Nomor 490/KMK.09/2022. Nama Forumnya: Forum Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangunan Integritas Dana Rakca Kementerian Keuangan," ungkapnya.

Dia kemudian menegaskan bahwa saat ini Kemenkeu telah menerapkan pola kerja yang terdigitalisasi.

"Pola kerja di @KemenkeuRI sekarang juga sudah terdigitalisasi, hingga meminimalisir terjadinya fraud. Digitalisasi gunakan https://satu.kemenkeu.go.id, juga gunakan Collaboration Tools office365 @Microsoft @MicrosoftID," ungkapnya.

"Yuk dukung @KemenkeuRI semakin baik kedepannya. Masih banyak koq orang baik di Indonesia kita cintai ini... #KemenkeuBaik
#KemenkeuLebihBaik #KemenkeuTepercaya," pungkas Eko Lumajang.

Pengakuan Eko Lumajang ini langsung mendapat berbagai respon. Ada yang percaya, dan ada juga yang semakin mengkritik.

"Saya percaya kok.Kakak ku lulusan STAN sering tugas di kabupaten. Barang barang nya sederhana. Hidupnya juga sederhana. Bahkan buat DP beli rumah belum kesampean sampai hari ini. Kami sudah yatim piatu, dari kecil kakak yg biayai hidup dan sekolahku," cuit netizen.

"400 orang dari 80ribu pegawai? Belum terlalu banyak ya pak… bukankah seharusnya semestinya (sesuai TUPOKSI ?) yg 80 ribu pegawai itu anti korupsi semua?? Atau memang yg lain belum terpanggil utk bergabung?" timpal yang lain.

"Di awal disebutkan: "banyak yg hidup sederhana, bahkan... minus". Tapi penjelasannya normatif semua, ga ada buktinya. Ini gmn masyarakat mau percaya???" sahut sebuah akun.

"400:80.000 = 0,5% Ternyata "oknum" nya 99,5% kah?" tutur wargaent. (*)

Halaman:

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X