Sabtu, 3 Juni 2023

Bela Kemenkeu dengan Klaim Tak Semua Pegawainya Kaya Raya, Eko Lumajang: Banyak yang Punya Utang

- Senin, 27 Maret 2023 | 10:30 WIB
Eko Lumajang sebut tidak semua pegawai Kemenkeu kaya raya. (Twitter/@ekolumajang)
Eko Lumajang sebut tidak semua pegawai Kemenkeu kaya raya. (Twitter/@ekolumajang)

KILAT.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI saat ini tengah disorot karena para pegawainya yang dinilai menyelewengkan kekuasaan.

Para pegawai Kemenkeu belakangan ini mendapat berbagai kritikan karena kerap memamerkan harta kekayaan yang dianggap tak wajar.

Sebut saja eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, dan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.

Baca Juga: Tangis Keluarga Pecah, Kondisi Terbaru David Ozora Bikin Tak Bisa Berkata-kata: Air Mata Saya Tak Berhenti

Mereka mampu membeli mobil seharga miliaran rupiah, rumah megah, hingga outfit dari brand fashion terkenal dunia untuk anak dan istri.

Menanggapi keresahan publik yang mulai luntur kepercayaannya terhadap Kemenkeu, salah satu pegawai di instansi itu akhirnya buka suara.

Lewat akun Twitter @okeaja39, pegawai Kemenkeu yang diketahui bernama Eko Lumajang ini membuat surat terbuka yang menyatakan tidak semua pegawai Kemenkeu kaya raya.

Baca Juga: Viral Ucapan Sekda Riau Sebut Toko Bernama Ritz Carlton, Hotman Paris: Aduh...

"SURAT TERBUKA DARI PEGAWAI [THREAD] Dear Netizen Indonesia. tidak semua pegawai di Kemenkeu (sebanyak 80 ribu pegawai) itu..," tulisnya pada Minggu, 26 Maret 2023.

Dia kemudian menandai akun Menkopolhukam Mahfud MD, Stafsus Prastowo Yustinus, serta akun Twitter yang kerap membongkar kebobrokan di instansi negara.

Dalam penjelasannya, Eko Lumajang mengatakan banyak pegawai Kemenkeu yang hidup sederhana.

Baca Juga: Percuma Hapus Cuitan, Akun MZRRDP Tak Bisa Menolak Jadi Saksi Kasus David karena Bukan Termasuk Golongan Ini

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang memiliki utang. Hal ini dapat dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) yang minus.

"Hidup bermewah-mewahan... banyak yang hidup sederhana, bahkan ada juga yang Laporan Harta Kekayaannnya minus (lebih banyak utang)," ujarnya.

Halaman:

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X