KILAT.COM - Larangan Buka Puasa Bersama yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tuai kritik dari masyarakat.
Pasalnya larangan itu dikeluarkan tidak tepat dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang terbiasa mengadakan buka bersama ketika bulan Ramadhan.
Budaya Buka puasa bersama menjadi sebuah ajang silaturahmi bagi masyarakat Indonesia.
Tuai pro dan kontra dikalangan masyarakat terhadap larangan buka puasa bersama, Sekretaris Kabinet Indonesia beri klarifikasi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Maret 2023 Aries Taurus: Mulai Stres, Beban Kerja Akan Lebih Banyak dari Biasanya
Dikutip Kilat.com dari akun Twitter @UyokBack pada Jumat 24 Maret 2023 bahwa Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung beri klarifikasi terhadap larangan tersebut.
Surat larangan buka puasa bersama diperuntukan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Hanya ditujukan kepada menko, para menteri, kepala lembaga pemerintah,” ungkapnya.
Dalam surat larangan puasa bersama yang dikeluarkan pada Kamis, 23 Maret 2023 tertuju pada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan/Lembaga.
Pramono Anung juga menambahkan bahwa larangan buka puasa bersama tidak ditujukan kepada masyarakat umum.
“Hal ini tidak berlaku untuk masyarakat umum, sehingga diberi kebebasan untuk menyelenggarakan buka puasa bersama,” tambahnya.
Larangan buka puasa bersama ini dikeluarkan dan dituju kepada para aparatur sipil bukan tanpa tujuan.
Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung menjelaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) sedang menjadi sorotan publik.
Artikel Terkait
Seskab Pramono Anung: Pancasila Senjata Ampuh Atasi Persoalan Bangsa
Pramono Anung: Tidak Ada Jokowi 3 Periode!
Heboh Ardhito Pramono Ngamuk dan Mabuk di Kelab Malam, Lempar Gelas ke DJ! Nama Pramono Anung Diseret Seret!
Heboh Larangan Buka Puasa Bersama Bagi Pejabat dan ASN, Pramono Anung: Kesederhanaan Acuan yang Utama!
Dapat Kritik Atas Larangan Buka Puasa Bersama, Pramono Anung: Tidak Berlaku untuk...