Terinspirasi Rasulullah, Pejabat Kemenag: Tingkat Literasi Madrasah di Kota Bogor Meningkat

KILAT.COM - Tingkat literasi para peserta didik (siswa) dan para pendidik (guru) madrasah di Kota Bogor semakin meningkat.

Hal ini memungkinan karena peserta didik di madrasah menerapkan pola literasi yang terinspirasi oleh iman dan jihad Nabi Muhammad SAW.

Yang dimaksud dengan iman dan jihad Nabi itu mengacu kepada kisah Rasulullah Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu pertama yang dibawa oleh malaikat Jibril.

Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW saat menyepi di Gua Hira.

Baca Juga: PPATK Enggan Ungkap Fakta Baru Selain Safe Deposit Box Rafael Alun Trisambodo, Netizen: Nunggu Deal-dealan

Malaikat mendatanginya dan berkata:"Iqra. Bacalah atas nama Tuhanmu." Peristiwa itu diyakini terjadi pada 17 17 Ramajan 610 Masehi.

Menjawab pertanyaan Kilat.com, Kepala Kantor Kemenag Kota Bogor, H. Dede Supriatna, S. AG. M.P., mengungkapkan bahwa berangkat dari semangat iqro, dengan semangat iman dan nilai jihad yang ada pada diri Nabi Muhammad SAW itu, memberi inspirasi bahwa gerbang ilmu pengetahuan itu adalah ketika seseorang mau membaca dan menulis dan apalagi kemudian membukukannya.

Para ulama terdahulu, lanjut dia, semasa hidupnya mewariskan hasil literasinya berupa buku dan kitab yang kemudian menjadi khasanah generasi berikutnya.

"Mereka mewariskan buku untuk generasi berikutnya sehingga terus dikenang sampai hari ini walaupun mereka telah meninggal," katanya di sela acara Sosialisasi FLB Bogor di Aula MAN 2 Bogor baru-baru ini.

Baca Juga: Resep Nasi bakso Bakarala Devina Hermawan, Menu Praktis untuk Sahur yang Dijamin Super Lezat

Hal senada disampaikan Dr H. Iie Naseri, MM, MI, MA, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bogor.

Menurut dia, guru-guru harus didorong memiliki kekuatan literasi. Baik itu literasi yang bersumber dari mata pelajaran yang sudah diberikan kepada siswa atau perkembangan keilmuan lainnya.

Tujunnya agar anak didik madrasah juga semakin dekat dan cakap dalam literasi.

"Maju tidaknya sebuah negara, provinsi, kabupaten, kota, bahkan maju tidaknya sebuah lembaga pendidikan madrasah, sangat tergantung kepada sejauh mana dekatnya kita kepada dunia literasi," paparnya.