Ditawari Kejati DKI untuk Restorative Justice, Jonathan Latumahina Langsung Tulis Ungkapan Menohok

KILAT.COM- Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Dr. Reda Manthovani sempat mengeluarkan pernyataan untuk melakukan restorative justice pada kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo kepada David Latumahina.

Meski sudah mencabut opsi tersebut, publik sudah dibuat heboh dengan pernyataan tersebut yang dikeluarkan oleh seorang petinggi hukum apalagi kasus David hingga saat ini masih menjadi sorotan.

Tentu saja pernyataan itu mengundang banyak rekasi dari publik khususnya dari pihak David Ozora selaku korban dalam kasus penganiayaan ini.

Setelah kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini melalui Twitternya buka suara perihal pernyataan Kejati Reda Manthovani, dan menyatakan bahwa tawaran restorative justice itu tidak dapat diberlakukan dalam penganiayaan berat yang terjadi dalam kasus ini.

Baca Juga: Politisi PSI Buka Suara soal Bobby Nasution Sebut Ketua DPRD Medan 'Titip-titip', Begini Katanya

Kini ayah dari David Ozora yakni Jonathan Latumahina yang membuat sebuah postingan melalui akun Twitternya @seeksixsuck.

Dalam postingan itu Jonathan menulis dalam bahasa Latin disertai sebuah gambar yang diduga menyindir pernyataan Kejati yang menawarkan restorative justice kepada pihaknya.

“Si vis pacem para belum,” tulis Jonathan Latumahina dilansir Kilat.Com dari akun Twitternya @seeksixsuck, pada 17 Maret 2023.

Unggahan Jonathan Latumahina. (Twitter.com/@seeksixsuck)

Ungkapan dalam bahasa Latin itu, apabila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia maka akan memiliki arti “Jika anda menginginkan perdamaian, maka bersiaplah untuk perang”.

Baca Juga: Beredar Video Rafael Alun Trisambodo Antar Putrinya Menikah, Netizen: Walau Gak Datang, Gue Nyumbang Resepsi

Hal itupun menguatkan dugaan bahwa postingan ayah dari David Ozora itu menyindir tawaran damai dalam kasus penganiayaan kepada anaknya, yang disampaikan Reda Manthovani selaku Kejati.

Tidak hanya menuliskan ungkapan tersebut, Jonathan Latumahina juga mengunggah sebuah foto yang juga memuat tulisan di gambarnya.

“Peace was never an option”, isi tulisan dari gambar yang diunggah Jonathan yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Damai tidak akan pernah menjadi sebuah pilihan”.