KILAT.COM - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) Febri Diansyah angkat bicara terkait dugaan adanya transaksi siluman senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Febri Diansyah secara langsung menyinggung Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebutkan adanya transaksi Rp300 triliun mencurigakan yang melibatkan sebanyak 467 orang pegawai Kemenkeu selama 2009-2023.
Menurut Febri Diansyah, sebaiknya Menkopolhukam Mahfud MD dan Menkeu Sri Mulyani duduk bersama dan menjelaskan kepada publik soal transaksi Rp300 triliun itu.
“Tentang 300 triliun. Akan sangat baik jika pak @mohmahfudmd & Bu Sri Mulyani duduk bersama menjelaskan ke publik,” kata Febri seperti dikutip Kilat.com di akun twitternya, Jumat 17 Maret 2023.
Lebih lanjut, Febri menduga bahwa uang Rp300 triliuan berasal dari kasus-kasus korupsi, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), pajak dan pabean, baik ang sudah diproses maupun belum diproses.
“Dugaan saya, data tersebut (transaksi Rp300 triliun) bisa jadi termasuk kasus-kasus korupsi, tppu, pajak, pabean yang sudah dan belum diproses,” ujarnya.
“BTW keterbuakaan OK, tapi menempatkan data PPATK sebagai info intelijen juga penting,” sambungnya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD Mahfud MD menyebutkan akan menjelaskan soal transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di Kemenkeu yang dinilai bukan tergolong korupsi dan TPPU.
Dia berjanji bakal menjelaskan persoalan ini bersama Menkeu Sri Mulyani sekembalinya dari kunjungan kerja di Australia.
"Kalau ada belanja aneh, ada transaksi aneh kok bukan korupsi, bukan TPPU. Itu yang akan nanti saya jelaskan bersama bu Sri Mulyani. Sesudah saya pulang ke Indonesia, saya akan jelaskan. Katanya itu bukan korupsi, bukan TPPU terus apa, angka sudah jelas sekian itu apa," jelas Mahfud MD saat kunjungan kerja di Australia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 17 Maret 2023.
Ia menegaskan bahwa publik harus mendapatkan penjelasan lengkap mengenai polemik ini. Ia mengatakan dirinya dan Sri Mulyani memiliki visi dan misi sama melakukan reformasi birokrasi yang bebas praktik korupsi.
“Kami ini bertekad memperbaiki birokrasi kita dari korupsi. Bu Sri Mulyani sudah bekerja habis-habisan menata negara ini agar bebas dari korupsi. Kita kerja bareng. Perkembangannya kan positif, perkembangan terakhir itu saya kesini, ada pernyataan bahwa itu bukan korupsi itu bukan TPPU," katanya.
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Dukung Mahfud MD Bongkar Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu: Maju Terus Pak!
Bukti Rafael Alun Trisambodo Lakukan Pencucian Uang Diungkap Mahfud MD, Menkopolhukam: Itu Tidak Wajar!
Heboh Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20, Ini Tanggapan Erick Thohir, Mahfud MD dan Dubes Palestina
Ketika Mahfud MD Ditanya Soal Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu: Maaf Saya Sedang…
Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu Belum Usai, Mahfud MD Janji Beri Penjelasan Usai Lakukan Ini