KILAT.COM - Kombes. Pol. Hengki Haryadi menjelaskan jika adanya bukti baru seminggu sebelum dianiaya Mario Dandy Satriyo, ternyata David Ozora mendapat ancaman.
Selain itu, dari hasil penyidikian atas kasus penganiayaan David Ozora ini ditemukan adanya unsur penganiayaan berencana dari Mario Dandy Satriyo dan AGH.
Hal ini disampaikan oleh Kombes. Pol. Hengki Haryadi pada 16 Maret 2023 di acara Rosi.
Di sana Rosi menanyakan apa perkembangan singnifikan dari kasus penganiayaan ini.
Baca Juga: Keras! Aktivis 98 Faizal Assegaf Serukan Tangkap dan Borgol Menteri Keuangan Sri Mulyani
"Apa perkembangan paling singnifikan yang anda dapatkan dari penganiayaan ini," tanya Rosi pada Kombes. Pol. Hengki Haryadi.
Dari penjelasan Kombes. Pol. Hengki Haryadi, mengatakan jika perkembangan penyidikan ini masih terus dilanjutkan.
Selama ini penyidik hanya mendapatkan keterangan berdasarkan saksi tersangka saja karena David Ozora masih koma.
"Penyidikan kami ini bersifat berkesinanbungan terus mencari bukti yang terdalam," kata Kombes. Pol. Hengki Haryadi.
Dan setelah didalami lagi mengenai barang bukti sebelum terjadinya penganiayaan, ternyata David sudah mendapat ancaman seminggu sebelumnya.
"Ternyata 1 minggu sebelum penganiayaan ini terjadi, kami dapatkan bukti yang perlu dikonfirmasi, bahwa sudah ada ancaman-ancaman yang didapatkan oleh korban (David)," ujarnya.
Hal ini akan terus diselidiki melalui 4 orang saksi yang ada termasuk AGH anak di bawah umur.
"Melalui 4 orang saksi dan termasuk anak yang terlibat kasus hukum (AGH), akan mempertajam unsur perencanaan penganiayaan," kata Hengki Haryadi.
Artikel Terkait
Kuasa Hukum AG Ngotot APA yang Jadi Provokator, Mellisa Angraini Membela: Itu Nggak Bener..
Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu Belum Usai, Mahfud MD Janji Beri Penjelasan Usai Lakukan Ini
Kepolisian Selidiki Batin Mario Dandy Satriyo Ungkap Motif Aniaya David agar Bisa Lakukan Ini ke Pelaku
Namanya Terseret di Penganiayaan David, Amanda Laporkan Mario Dandy Satriyo Atas Pencemaran Nama Baik
Keras! Aktivis 98 Faizal Assegaf Serukan Tangkap dan Borgol Menteri Keuangan Sri Mulyani