Sehingga akhirnya, pihak kepolisian memutuskan meminta bantuan digital forensik untuk memperbesar suara yang ada dalam rekaman tersebut.
Hal itu tentunya dilakukan bukan tanpa tujuan. Menurut Kombes Hengki Haryadi, hal itu dilakukan guna mengetahui sikap batin yang dimiliki pelaku.
“Dari sikap batin ini muncullah motif. Nah, motif inilah yang sekarang sedang digali psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari Mario,” terangnya.
Dijelaskan olehnya, aksi penganiayaan kepada David tetap dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, meskipun dirinya tahu jika korban sudah tak lagi berdaya. Bahkan ia juga mensasarkan tendangannya ke bagian vital tubuh David.
“Artinya dalam konstruksi pasal ini adalah unsur kesengajaan dalam maksud. Kalau dengan maksud, dia menunjuk motif nantinya,” ungkap Hengki menjelaskan.
Dengan mengetahui motif batin yang dimiliki Mario Dandy Satriyo saat itu, maka ini akan membantu pihak kepolisian untuk menyangkalkan pasal yang sesuai dengan tindakan keji kepada pelaku. (*)
Artikel Terkait
Mario Dandy Satriyo Diduga Kabur Usai Isi Bensin, Tunjukkan Diri Biar Disebut Jagoan?
Anastasia Pretya Amanda Alias APA Alami Kerugian Mental Gegara Kasus Mario Dandy Satriyo, Pengacara: Tertekan!
Mario Dandy dan Shane Akan Jalani Psikologi Forensik Usai Dilaporkan Balik oleh Sosok APA alias Amanda
APA Laporkan Mario Dandy Satriyo ke Polisi, Polda Metro Jaya Akan Tindaklanjuti Secara Profesional
Terungkap! Ada Bukti Baru dari Penganiayaan David Ozora Sebelum Dianiaya Mario Dandy Satriyo