Ada Alat Bukti Baru di Kasus Penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo, Pihak Polisi Akan Fokus Selidiki Ini

KILAT.COM - Kasus penganiayaan David Ozora yang dilakukan Mario Dandy Satriyo hingga kini semakin rumit.

Meskipun para tersangka seperti Mario Dandy Satriyo, Shane Lucas dan AG telah dilakukan penahanan, namun pihak kepolisian masih menyelidiki soal motif penganiayaan ini.

Hal itulah yang disampaikan Kombes Hengki Haryadi, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, saat hadir di acara Rossi untuk membahas kelanjutan kasus David ini.

Dikatakan Kombes Hengki, pihaknya kini telah mengantongi alat bukti baru dari pihak digital forensik untuk kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo ini.

Baca Juga: Identitas Pemberi Air Zam-zam David Terbongkar, Bukan Teman dan Tak Kenal Jonathan Latumahina Tapi Peduli

“Bahwa hasil pemeriksaan terbaru yang kami peroleh dari digital forensik, terhadap alat bukti, ternyata beberapa minggu sebelum terjadinya penganiayaan ini, kita dapatkan bukti yang perlu kami konfirmasi. Bahwa memang sudah ada ancaman-ancaman terhadap korban,” kata Kombes Hengki kepada Rossi.

Dengan adanya keterangan dari para saksi termasuk peran AGH dalam kasus ini, pihak kepolisian kini akan lebih dalam menyelidiki soal rencana penganiayaan yang telah dilakukan para pelaku.

Kombes Hengki menjelaskan jika bukti baru dan penyelidikan lanjutan ini, dapat dengan mudah membuktikan jika penganiayaan ini memang sudah direncanakan sebelumnya.

“Jadi artinya ini memperkuat memang perbuatan ini sudah direncanakan sebelumnya,” tuturnya lagi.

Baca Juga: Sosok J, Malaikat Penyelamat Mario Dandy Satriyo dari Skandal Kini Angkat Tangan di Kasus Penganiayaan David

Dengan ditemukannya unsur perencanaan ini, pihak kepolisian sudah bisa menilai dari dua unsur yang berbeda.

Pertama, sebelum terjadinya tindak pidana tersebut Mario Dandy Satriyo sempat lebih dahulu menjemput Shane Lucas untuk melancarkan misinya menganiaya David.

Kemudian, di dalam mobil milik Mario Dandy Satriyo, ada ucapan dari AG soal rencana penganiayaan ini hingga proses pelaksanaan penganiayaan ini.

“Kemudian pun pada proses penganiayaan ini. Bahwa hasil pemeriksaan kita pada tendangan yang pertama, sebenarnya kita lihat korban sudah tidak berdaya,” ucap Hengki.

Baca Juga: Cek Kesehatan David, Kejati DKI Jakarta: Alhamdulillah Membaik, Saturasi Pernapasan Sudah Baik Tensi Normal