Kembali Terungkap! Ternyata Mario Dandy Satriyo Pernah Tidak Membayar Tol dan Kabur Dari SPBU

KILAT.COM - Pemberitaan mengenai Mario Dandy Satriyo terus menjadi perbincangan publik hingga saat ini.

Mario Dandy Satriyo merupakan anak dari mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo yang jabatannya dicopot Menkeu Sri Mulyani perkara kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak.

Mario Dandy Satriyo dikenal selalu memamerkan gaya hidup mewahnya mulai dari motor dan mobil yang dimiliki yakni seperti Harley Davidson dan Jeep Rubicon.

Baru-baru ini terungkap bahwa selain memamerkan gaya hidup mewahnya, Mario Dandy Satriyo juga menunjukkan sikap arogansinya ketika berada di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Kesadaran Kognitif David Masih Harus Diperjuangkan, Nong Andah: Sampai saat Ini Belum Terlihat Perkembangan...

Ketika sedang berada di jalan tol, Mario Dandy Satriyo melakukan perbuatan yang tidak pantas seperti tidak membayar akses jalan tol.

Selain itu, Mario Dandy Satriyo bahkan pernah kabur dari SPBU ketika sedang mengisi bensin sebanyak 61 liter.

“Cerita kalo si Mario Dandy ini gak mau bayar tol, ngutang makanan dikantin, bahkan sampe kabur dari SPBU,” tulis akun @kurawa dilansir kilat.com pada Kamis, 16 Maret 2023.

Diketahui bahwa Mario Dandy Satriyo sebelum memakai Rubicon, Mario Dandy Satriyo pernah memakai mobil BMW berwarna putih. Mobil tersebut adalah mobil yang ia pakai saat dirinya kabur dari SPBU.

Baca Juga: Kesadaran Kognitif David Masih Harus Diperjuangkan, Nong Andah: Sampai saat Ini Belum Terlihat Perkembangan...

Pemberitaan mengenai mobil BMW putih yang kabur dari SPBU sebenarnya sudah viral beberapa tahun lalu, namun saat itu belum terungkap siapa pengendara dari mobil tersebut.

“Foto penampakan BMW putih yang dipake Mario Dandy saat kabur dari SPBU. Beda dengan kagak bayar tol, dia pake Rubicon. Dia gak diproses karena disangka petugas jasa marga kalau Mario ini aparat, jadinya aman,” tulis akun @kurawa.

Akun @kurawa menuliskan bahwa kasus Mario Dandy Satriyo yang kabur dari SPBU sudah selesai, akan tetapi kasus tersebut tidak boleh menjadi pemberitaan media massa.

“Kasus selesai dengan perdamaian dan tidak ada rame-rame alias gak boleh ada pemberitaan apapun,” lanjutnya.